Network
PORTAL BREBES – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemerintah daerah kabupaten Sleman mempersiapkan jalur evakuasi sebagai persiapan siaga.
Khususnya wilayah dekat gunung baik yang berada di sisi barat, timur, selatan dari arah gunung mengingat status Gunung Merapi telah berada pada level siaga.
Meskipun begitu, Sri Sultan menambahkan, masyarakat tidak perlu panik. "Kan sudah hafal. Masyarakat Sleman, khususnya di sekitar merapi.
Saya kira mereka sudah paham dan Pak Bupati (Sleman) sudah tahu apa yang harus dilakukan,” kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, dikutip dikutip PORTAL BREBES dari SEMARANGKU, Jumat 6 November 2020 dalam yang diterbitkan dengan judul, Gunung Merapi Status Siaga, Sultan Hamengku Buwono X Sebut Daerah Ini Berbahaya
Selain wilayah Kabupaten Sleman, Gubernur DIY tersebut juga menyebutkanbeberapa daerah berbahaya di Jawa Tengah terkait status siaga Gunung Merapi. Diantaranya Desa Margomulyo, Desa Krinjing, Desa Paten Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang; Desa Tlogolele, Desa Klakah, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dan Desa Tegal Molyo, Desa Sidorejo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Ganjar Minta Warga Magelang, Klaten, Boyolali Tidak Panik
Terkait hal itu Raja Keraton Yogyakarta meminta, meskipun berada di daerah berbahaya, masyarakat diharapkan tetap tenang namun tetap waspada. Dan pihaknya akan mengeluarkan surat edaran tentang kondisi Gunung Merapi untuk berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Sementara itu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di Jawa Tengah yang awalnya level II (waspada) kini sudah level III (siaga).
Sejauh ini belum diketahui secara pasti kapan Gunung Merapi akan meletus. Namun BPPTKG meminta masyarakat untuk tetap jangan panik dan selalu siaga.***
