Cegah Gelombang Baru Kasus Covid-19 di China, Masjid di Beijing Ditutup

2 Januari 2021, 15:19 WIB
Dua orang jamaah membaca pengumuman penutupan Masjid Dongzhimen Wai, Beijing, China, saat hendak melakukan ibadah shalat Jumat (1/1/2021). Penutupan dilakukan setelah terdapat 104 kasus COVID-19 yang terjadi pada warga Kota Beijing selama bulan Desember 2020 atau naik 76,3 persen dibandingkan dengan bulan November. */ANTARA/ /

PORTAL BREBES – Beberapa jamaah Shalat Jumat dari kalangan asing kecele ketika tiba di Masjid Dongzhimen Wai sekitar pukul 13.15 waktu setempat atau pukul 12.15 WIB, Jumat (1/1/2021). Ternyata, baru diketahui kalau sejumlah masjid di Beijing ditutup lagi per 1 Januari 2021 sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian gelombang baru kasus Covid-19 di Ibukota China itu.

Bahkan Riono Utomo, warga negara Indonesia yang sudah 25 tahun tinggal di Beijing sampai berkeliling di Distrik Chaoyang untuk mencari masjid yang menggelar shalat Jumat.

"Begitu sampai ke Masjid Yangzha ternyata tutup. Padahal saya berangkat lebih awal," ujar staf Kedutaan Besar RI di Beijing itu.

Baca Juga: Habib Ja'far Wafat, Ganjar : Beliau Ulama Kharismatik yang Selalu Beri Ketenangan dan Bicaranya Adem

Lalu dia bergegas menuju Masjid Changying dengan mengayuh sepeda disambung naik kereta bawah tanah dan bus kota dari Masjid Yangzha.

"Di Masjid Changying, ternyata tutup juga," tuturnya terengah-engah, seperti yang dikutip PortalBrebes.com dari laman ANTARA, Sabtu (2/1/2021).

"Kemana lagi kita mesti cari masjid?" tanya seorang warga negara Pakistan kepada temannya begitu membaca pengumuman bertuliskan karakter China yang ditempel di pintu masjid di seberang pusat transportasi terpadu Dongzhimen itu.

Baca Juga: Dikabarkan Nikah Tahun Ini, Ayu Ting Ting : Adit Buat Saya Jatuh Cinta Tiap Hari

Penutupan terkesan mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya sehingga banyak jamaah shalat Jumat yang telanjur mendatangi beberapa masjid.

Penutupan masjid itu, erat kaitannya dengan tindakan anti-epidemi setelah di Beijing tercatat 104 kasus baru pada warga lokal selama Desember 2020 atau meningkat 76,3 persen dibandingkan pada bulan November.

Sebelumnya masjid di seluruh daratan China tutup pada 24 Januari 2020. Masjid-masjid di China kembali dibuka pada Agustus 2020.

Baca Juga: Lewat Unggahan Akun Instagram, Adly Fairuz Kabarkan Kelahiran Anak Pertama di Malam Pergantian Tahun

Hingga Sabtu pagi China mendapatkan 14 kasus impor baru sehingga totalnya menjadi 4.287 kasus.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan kasus impor baru itu ditemukan di Shanghai sebanyak empat kasus, Tianjin (3), Guangdong (3), Liaoning (1), Fujian (1), Shandong (1), dan Shaanxi (1).

Sebanyak 4.015 kasus impor telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit, sedangkan sisanya masih dirawat.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Empat Cara Ini Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh Secara Alami

Sampai saat ini pula belum ada kasus impor Covid-19 di China yang berakhir dengan kematian.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing Chen Bei mengingatkan masyarakatnya untuk tidak berlibur Tahun Baru 2021 ke luar kota.

Gedung bioskop, perpustakaan, museum, dan tempat hiburan hanya diizinkan beroperasi dengan tingkat keterisian 75 persen.

Baca Juga: MYD Alias Nobu, Pria dalam Kasus Video Syur Gisel Curhat Soal Titik Terberat dalam Hidup Seseorang

Kawasan internasional Sanlitun masih dipadati pengunjung pada malam pergantian tahun dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. ***

 

Editor: Eko Saputra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler