PORTAL BREBES - Lima program pertukaran budaya dengan Tiongkok (China) dihentikan secara resmi oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) karena dianggap sebagai propaganda soft power.
Kelima program yang dihentikan pada Jumat, 4 Desember 2020 lalu, yakni Program Perjalanan Pendidikan Pembuat Kebijakan China (the Policymakers Educational China Trip Program) dan Program Persahabatan AS-China (the U.S.-China Friendship Program).
Baca Juga: 18 Orang Tewas, Terjebak di Tambang Batu Bara di China
Sementara tiga lainnya adalah Program Pertukaran Kepemimpinan AS-China (the U.S.-China Leadership Exchange Program), Program Pertukaran Transparansi AS-China (the U.S.-China Transpacific Exchange Program ) , dan Program Pendidikan dan Kebudayaan Hong Kong (the Hong Kong Educational and Cultural Program).
Sebelumnya kelima program pertukaran budaya tersebut diatur dalam Undang-Undang Pendidikan dan Pertukaran Budaya Bersama - undang-undang tahun 1961 yang ditandatangani oleh Presiden John F. Kennedy.
Baca Juga: Mancester United Bertekad Menang di Kandang West Ham United
Pada saat itu, Amerika berniat untuk meningkatkan pertukaran akademik dan budaya dengan negara-negara asing.
“While other programs funded under the auspices of the MECEA are mutually beneficial, the five programs in question are fully funded and operated by the (Chinese) government as soft power propaganda tools,” jelas Departemen Luar Negeri AS melalui laman resminya sebagaimana dikutip PortalBrebes.co dari laman Berita DIY berjudul ‘Disebut Propaganda, Amerika Hentikan 5 Program Pertukaran Budaya dengan China: Apa Saja?’, Sabtu (5/12/2020).