PORTAL BREBES - Sedikitnya 18 orang tewas akibat terjebak di tambang batu bara di Kota Chongqing, China. Mereka tewas karena terjebak di bawah tanah dengan tingkat karbon monoksida yang berlebihan.
Insiden yang terjadi di tambang batu bara Diaoshuidong itu merupakan yang kedua di kawasan tersebut dalam kurun waktu dua bulan lebih.
Dilansir dari Antara yang mengutip Kantor Berita Xinhua, menambahkan satu penyintas berhasil diselamatkan dan operasi pencarian masih berlangsung.
Baca Juga: Auliya Fajriyati Raih Gelar Putri Hijab Indonesia 2020, Sisihkan 49 Finalis
Insiden terjadi Jumat 4 Desember 2020 sekitar pukul 17.00 waktu setempat di tambang yang ditutup selama dua bulan karena perusahaan membongkar peralatan bawah tanah. Kasus itu kini sedang dalam penyelidikan petugas.
Tambang di China menjadi salah satu yang paling mematikan di dunia, dengan 16 kematian dilaporkan pada akhir September setelah tingkat karbon monoksida yang tinggi menjebak para penambang di tambang batu bara Songzao di Kota Chongqing.
Baca Juga: Setengah Penduduk Spanyol Belum Mau Divaksinasi Covid-19, Setengah Lainnya Menunggu Efeknya
Tambang Diaoshuidong, yang dibangun pada 1975 dan dikelola sejak 1998 sebagai perusahaan swasta, merupakan tambang dengan gas tinggi berkapasitas 120.000 ton batu bara setiap tahunnya, menurut Xinhua.
Pada 2013, tiga orang tewas dan dua lainnya terluka dalam insiden keracunan hidrogen sulfida di tambang tersebut, katanya.***