Penganut QAnon di Jepang Sebut Donald Trump Dicurangi dalam Pemilu AS

- 28 Desember 2020, 13:41 WIB
Pengikut QAnon di Jepang menganggap telah terjadi kecurangan dalam Pilpres AS.
Pengikut QAnon di Jepang menganggap telah terjadi kecurangan dalam Pilpres AS. /japan today/

PORTAL BREBES - Pemilihan presiden Amerika Serikat telah berlangsung. Dan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden terpilih akan dilaksanakan kurang dari sebulan mendatang.

Namun masyarakat dunia masih saja ada yang tidak percaya atas kekalahan Donald Trump dalam Pilpres AS. Bahkan mereka beranggapan Donald Trump lah yang akan menjadi Presiden untuk periode keduanya.

Di Tokyo, Jepang baru-baru ini berlangsung aksi turun ke jalan untuk mendukung Donald Trump menjadi presiden kembali.

Mereka adalah penganut QAnon. Mereka beranggapan, kekalahan Donald Trump disebabkan adanya kecurangan dalam proses pemilihan. Mereka juga meyakini nantinya akan ada informasi besar yang mengejutkan untuk menganulir asil pemilu AS.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Jepang Gunakan Sistem Pelacak Orang

Para mengikuti QAnon ini melakukan orasinya di taman Hibiya. Mereka ada yang datang dengan mengenakan pakaian Sinterklas dan memakai topi berwarna merah.

Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga membawa poster bertuliskan "Hentikan pelaporan bias" dan "Akui (pemilihan presiden AS) dicurangi".

Meski berjumlah hanya 200an orang, tapi mereka terus berteriak menyerukan agar Trump kembali memimpin AS. Mereka menganggap Trump adalah satu-satunya presiden yang dapat melawan Presiden China Xi Jinping.

Seperti diketahui, QAnon merupakan teori konspirasi internet pro-Trump. Mereka mengklaim telah memiliki pengikut di 70 negara.

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x