Network
PORTAL BREBES - Sedikitnya 92 juta anak di seluruh dunia kini beresiko tidak mendapatkan imunisasi campak. Ini disebabkan karena ada 26 negara yang terganggu tidak melaksanakan imunisasi akibat pandemi covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat hanya ada delapan negara yang mulai kembali melaksanakan program imunisasi bagi warganya. Sementara, 26 negara mengalami jeda waktu akibat pandemi mematikan ini.
Seperti diketahui, saat ini pandemi covid-19 telah menjangkit lebih dari 52 juta orang di seluruh dunia. Virus tersebut juga telah menyebabkan kematian lebih dari 1,29 juta orang.
Baca Juga: Beda dengan Trump, Biden Kampanyekan Efektivitas Masker Untuk Menekan Infeksi Covid-19
"Kami khawatir Covid-19 akan berkontribusi pada peningkatan jumlah kasus campak dan kematian,"kata Gail McGovern, Presiden Palang Merah Amerika Serikat (AS) dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul : "Dampak Covid-19, 94 Juta Anak di Seluruh Dunia Terancam Penyakit Campak".
WHO menjelaskan bahwa memang kasus campak tahun 2020 mengalami penurunan lebih rendah. "Namun upaya yang diperlukan untuk mengendalikan Covid-19 telah mengakibatkan gangguan dalam vaksinasi,"jelas WHO dalam keterangannya.
Diketahui, sekitar 869.770 kasus campak dilaporkan di seluruh dunia. Angka itu menjadi yang tertinggi sejak 1996.(alza ahdira/pikiran rakyat.com)
