OTT, Indonesia Police Watch Apresiasi KPK

15 Agustus 2022, 12:33 WIB
Ilustrasi Google /Pixabay/

PORTAL BREBES - Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Pemalang belum lama ini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat apresiasi dari berbagai pihak diantaranya dari lembaga Indonesia Police Watch yang diketuai Sugeng Tegauh Santoso.

Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan tindakan terhadap Bupati Pemalang, Jawa Tengah Mukti Agung Wibowo dan lima orang lainnya sebagai tersangka kasus suap jual beli jabatan.

Dilansir dari siaran resmi IPW, Senin 15 Agustus 2022, Kelima orang turut dalam OTT tersebut adalah Adi Jumal Widodo (AJW) selaku pihak swasta/Komisaris PT AU, Slamet Masduki (SM) penjabat Sekretaris Daerah, Sugiyanto (SG) Kepala BPBD, Yanuarius Nitbani (YN) Kadis Kominfo, dan Mohammad Saleh (MS) Kadis PU.

Baca Juga: Fotografi Makro dengan HP, Melihat Dunia Kecil

Seperti diketahui, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terjaring OTT KPK pada Kamis 11 Agustus 2022,  Operasi tersebut berlangsung sejak sore hingga malam. Setidaknya 34 orang saat itu diamankan oleh KPK. 

Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan Mukti menerima Rp 4 miliar terkait dengan dugaan suap jual beli jabatan. Sementara penerimaan Rp 2,1 miliar dari pihak swasta akan didalami tim penyidik KPK.

Jual beli jabatan di Pemalang ini memang telah menjadi pembicaraan luas masyarakat di daerah tersebut dan melaporkannya ke Indonesia Police Watch (IPW). 

Baca Juga: Jadwal TV MNCTV, Global TV dan iNews Senin 15 Agustus 2022, Saksikan SpongeBob SquarePants Movie

Sehingga, pada Senin 18 Juli 2022,  IPW mengeluarkan siaran pers mengenai kasus dugaan jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang. 

Termasuk perubahan PD Aneka Usaha Kabupaten Pemalang menjadi Perseroan Terbatas AUKB yang diduga hanya sebagai wadah penempatan orang-orang dekat bupati.

Saat itu, IPW mendesak KPK melakukan pemantauan dan pendampingan pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah yang sedang melakukan pemeriksaan terhadap pejabat atau ASN Kabupaten Pemalang terkait dugaan terjadinya suap atau gratifikasi terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. 

Baca Juga: Segera Tukar! Kode Redeem Genshin Impact Senin 15 Agustus 2022, Dapatkan Hadiah Primogems dan Mora

Sebab beberapa pejabat harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan posisi jabatan tertentu. Bahkan, ada puluhan pejabat lain yang diharuskan menyerahkan sejumlah uang ke bupati sebelum yang bersangkutan dicokok. 

Karenanya, KPK harus mendalami apakah ini suap atau dugaan pemerasan dalam jabatan kepada calon pejabat di Pemkab Pemalang yang dilakukan Bupati Mukti Agung Wibowo. 

Lembaga KPK juga harus mendalami kebijakan Bupati Pemalang yang mengeluarkan instruksi kepada para pegawainya untuk membeli beras dari PT AUKB. 

Baca Juga: Live Streaming RCTI Hari ini Senin 15 Agustus 2022, Ada Ikatan Cinta dan Indonesia Got Talent

Lantaran, pengadaan berasnya diduga disuplai oleh ibu R yang merupakan orang tua dari Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Oleh karenanya, KKN ini harus dibongkar secara terang benderang oleh KPK dengan memeriksa ibu R. 

Selain itu perlu diperiksa kepala satuan kerja perangkat darah lainnya yang baru diangkat untuk mengetahui apakah pemberian uang tersebut adalah praktek suap atau pemerasan dalam jabatan oleh Bupati MAW. 

Bagaimana pun pemberantasan korupsi harus dilakukan secara konsisten oleh KPK dengan memburu para koruptor. Semua ini bertujuan untuk memenuhi harapan masyarakat.***

 

Editor: Cahyo Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler