PORTAL BREBES - Wujud pemberdayaan masyarakat, sekaligus dukungan dalam rangka memulihkan perekonomian masyarakat, Program Aspirasi Pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Kota Tegal Bayu Arie Sasongko dari Fraksi PKS bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal mengadakan Pelatihan Sarapan Pagi, di Dapur Laretna Jalan Dadali No 5 Kelurahan Randugunting Kota Tegal.
Peserta yang kesemuanya ibu-ibu rumah tangga, sangat antusias mengikuti pelatihan yang menggandeng LPK Sekar Jalan Srigunting, dengan menghadirkan dua narasumber ahli kuliner, yaitu Alina Mustika yang juga Owner Laretna Catering dan Sri Purwanti seorang Pengusaha Kuliner.
Dalam sambutannya, Anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKS Bayu Arie Sasongko ST MM mengatakan, program aspirasi pokir kali ini dengan mengadakan pelatihan tata boga yang dispesifikasikan khusus untuk menu sarapan pagi.
Baca Juga: Anggota Bintara dan Tamtama Kodim Tegal Naik Pangkat
Hal ini menurut Bayu karena masyarakat Tegal identik setiap pagi selalu mencari sarapan pagi. Peluang inilah yang harus diambil oleh peserta dengan membuka usaha kuliner menjual sarapan pagi.
Melalui pelatihan yang dilaksanakan, memberikan skill atau ketrampilan untuk membuat masakan yakni menu sarapan pagi.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, ibu-ibu bisa membuka usaha jual sarapan, tentunya akan membantu menambah penghasilan keluarga," ujar Bayu.
Baca Juga: Alfamart Kudaile Tegal Bagikan Tas Belanja Gratis
Pelatihan juga diisi dengan sharing dan berbagi pengalaman serta diskusi, agar peserta benar-benar bisa menerapkan hasil pelatihannya untuk usaha.
Sembutan Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal yang diwakilkan Kasie Advokasi Penggerakan Masyarakat Prima Dewi menyebutkan, pelatihan tersebut memberikan bekal peserta untuk memiliki keahlian dan ketrampilan dalam membuat sarapan pagi.
"Kami berharap para peserta bisa mewujudkannya menjadi usaha untuk menambah penghasilan sehari-hari, turut membantu suami," ujar Prima.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan Malang, PSSI Harap FIFA Tak Beri Sanksi Indonesia
Pengelola LPK Sekar Hj Yunieti Utami menuturkan, pelatihan dilaksanakan hanya sehari yang diikuti 15 ibu-ibu rumah tangga. Selain pemberian teori, peserta juga mengikuti praktek memasak, diskusi dan sharing bersama narasumber. Sehingga peserta benar-benar siap untuk berwirausaha.***