Pelayanan KB Kabupaten Tegal Lampaui Target 232,97 Persen

27 Maret 2024, 11:30 WIB
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Umi Azizah /Doc/

PORTAL BREBES – Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Tegal melampaui target hingga 232,97 persen. Informasi ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti saat berlangsung kegiatan Pencanangan Pelayanan KB Dalam Rangka Hari Lahir ke-78 Muslimat NU Tahun 2024 di Klinik Pratama NU Desa Pegirikan Kecamatan Talang, Senin 26 Februari 2024 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Suspriyanti mengaku bersyukur karena Program KB sejatinya telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan angka fertilitas di Indonesia, meskipun menurutnya masih ada sejumlah tantangan, seperti perubahan kondisi sosial, kemajuan teknologi, dan ketidaksetaraan ekonomi di masyarakat yang mengakibatkan kesenjangan akses yang terbatas pada pelayanan program KB.

Tantangannya adalah laju urbanisasi yang terus meningkat di kawasan perkotaan yang berdampak pada meningkatnya kebutuhan warga akan pelayanan program KB.

Baca Juga: Bantu Warga Tegal Pulang ke Kampung Halaman, IKBT Bahari Ayu Kerahkan 5 Bus Mudik Gratis

Adapun jumlah penduduk Kabupaten Tegal tahun 2023 mencapai 1,62 juta jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduknya 1.848 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Talang dengan 5.896 jiwa kilometer persegi dan terendah di Kecamatan Kedungbanteng dengan 518 jiwa per kilometer persegi.

Data Badan Pusat Satatistik (BPS) Kabupaten Tegal juga menyebutkan jumlah pasangan usia subur di Kabupaten Tegal mencapai 280.953 pasangan suami istri (pasutri) dengan kepesertaan KB aktif 196.562 pasutri atau 70 persen. Angka ini masih di bawah target nasional kepesertaan KB aktif tahun 2024 yang sebesar 78,34 persen.

“Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan tersebut, saya titip pesan ada upaya untuk meningkatkan edukasi dan komunikasi tentang KB yang lebih gencar lagi di masyarakat, terutama terkait manfaat KB di kelompok usia muda atau generasi milenial, generasi Z dan masyarakat di daerah yang terbatas dari sisi akses lokasi maupun jaringan komunikasi,” ucap Suspriyanti.

Baca Juga: Dadang Somantri Resmi Jabat Pj Wali Kota Tegal

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Khofifah menuturkan kegiatan ini merupakan hulu dari pencegahan kasus stunting. Dari angka stunting Kabupaten Tegal tahun 2021 yang sebesar 28 persen berhasil ditekan menjadi 22,3 persen di tahun 2022.

“Saya berharap hasilnya (angka stunting) di tahun 2023 bisa semakin turun. Kita masih menunggu hingga bulan Maret mendatang, sehingga target 17 persen bisa dicapai,” harapnya.

Di sisi lain, target pelaksanaan Gebyar Safari Pelayanan KB Muslimat NU tahun ini diharapkan mampu menambah 558 akseptor. Sehingga tidak heran jika capaikan pelayanan KB di Kabupaten Tegal menembus angka 232,97 persen.

Baca Juga: Tak Dipungkiri Jualan dengan Sistem Online Naikkan Omset Penjualan Sarung di Tegal

“Untuk target MOP (metode operasi pria), sudah terealisasi 20 orang dari target 8 akseptor. Pun demikian dengan KB implan dan lainnya. Pada pelaksanaan MOP 2023 ditarget 20 akseptor, namun realisasinya mencapai 900 persen. Capaian ini menempatkan Kabupaten Tegal sebagai kabupaten terfavorit untuk pelayanan KB MOP,” katanya.

Gebyar Pelayanan KB Muslimat NU sendiri akan selesai tanggal 29 Februari 2024. Dirinya pun berharap bisa meraih semua target di bidang pelayanan KB dan hasilnya bisa segera diunggah ke sistem informasi keluarga agar dapat dipantau di tingkat nasional.

“Hari ini, akseptor yang datang 180 orang, mereka dari Kecamatan Pangkah 65 orang, Talang 95 orang, Adiwerna 10 orang, Tarub 10 orang dengan metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP berupa bongkar pasang implan dan 10 orang mengikuti MOW (metode operasi wanita) di tempat yang sudah disediakan,” kata Khofifah.

Baca Juga: Pj Bupati Tegal Terapkan Aturan Kegiatan Usaha di Sektor Pariwisata Selama Ramadan, Ini Poin Utamanya

Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Umi Azizah yang hadir di tempat acara menyampaikan kader Muslimat NU juga terus aktif bergerak di lapangan untuk mencegah dan membantu penanganan kasus stunting sesuai komitmen organisasi di semua tingkatan.

“Setiap tahun kami menyelenggarakan kegiatan bakti sosial KB. Melalui basis pengabdian Muslimat NU setidaknya saat ini sudah ada 1.216 majelis taklim yang tersebar di 350 ranting dan anak ranting. Untuk ranting jumlahnya mengikuti jumlah desa dan kelurahan, yaitu sebanyak 287 ranting. Kami berkomitmen layanan Muslimat NU bisa menyentuh sampai ke pelosok dukuh,” harapnya.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler