Penangkar Burung Dilindungi Asal Tegal Dapat Penghargaan dari BKSDA Jateng

- 10 Agustus 2022, 18:39 WIB
BKSDA Jateng memberikan penghargaan atas konservasi yang dilakukan oleh penangkar. Salah satu penangkar berasal dari Kota Tegal.
BKSDA Jateng memberikan penghargaan atas konservasi yang dilakukan oleh penangkar. Salah satu penangkar berasal dari Kota Tegal. /Sari

Kepeduliannya melestarikan satwa dilindungi khususnya jenis aves yang merupakan kekayaan asli dari Indonesia, agar populasinya bisa terjaga dan semakin lestari.

Sehingga menurut Dwi Hardi, sampai kapanpun kelak anak cucu bisa melihat indahnya burung-burung asli Indonesia.

Baca Juga: Keren Nih! Baru Kali Ini Voting Pemilihan Duta Genre Kabupaten Tegal Pakai QRIS

Kanaya Bird Farm yang fokus pada burung paruh bengkok asli Indonesia kini sudah banyak jenis yang dibudidayakan, dari mulai jenis kakatua, betet, nuri, hingga burung beo.

Dijelaskan Hardi, untuk jenis kakatua asli Indonesia saja jumlah sudah banyak. Ada kakatua molucan, kakatua raja, kakatua rawa, kakatua tanimbar.

Belum lagi jenis nuri yang lebih banyak lagi, seperti nuri pelangi, nuri kepala hitam, nuri bayan, nuri maluku dan masih banyak sekali.

Baca Juga: Wow! Empat Kepala SD di Tegal Tandatangani MoU Pengembangan Perpustakaan

Semua burung asli Indonesia tersebut memiliki corak warna yang indah. Jika tidak ada yang peduli untuk bersama-sama melestarikan, maka populasinya akan terus berkurang, bahkan bisa punah.

Untuk itu, dengan penangkaran yang dijalaninya, Hardi ingin burung paruh bengkok asli Indonesia akan selalu lestari.***

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah