Dishanpan Semarang Sebut Rendahnya Kesadaran Pangan Sehat: Boraks dan Formalin Masih Ditemukan di Lapangan

- 24 Mei 2023, 12:30 WIB
/Antara/Zuhdiar Laeis/

PORTAL BREBES - Rendahnya tingkat kesadaran pangan sehat di masyarakat disebutkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, hal ini dikarenakan masih terdapatnya kandungan makanan berbahan berbahaya.

Bambang Pramusinto selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang menyebutkan bahwa, pihaknya masih kerap menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya, seperti Boraks dan Formalin kerap ditemukan di lapangan.

Dirinya juga mengungkapkan hasil temuannya di Pasar Ngemplak Simongan, pihaknya melakukan pemantauan pada Jumat 19 Mei 2023 lalu menemukan mi basah yang terbukti mengandung formalin dan boraks, kerupuk gendar positif boraks, serta ikan jambal dan cumi asin berformalin.

Baca Juga: Soal Tarif Pancuran 13 Objek Wisata Guci Tegal Tak Lagi Rp20.000, Turun Jadi Rp7.500

"Ada pula teri nasi yang mengandung formalin, dan sebagian pangan olahan yang usianya lebih dari tujuh hari, tidak ber-PIRT (produk industri rumah tangga), serta pangan olahan terdapat cemaran fisik," ungkapnya, sebagaimana dikutip Portal Brebes dari Antara News.

Tak hanya pada sektor pasar yang menjadi pemantauan, pihaknya juga melakukan pemantauan kepada pedagang keliling.

Temuan bahan berbahaya kembali ditemukan pada pedagang keliling yang berada di sekitar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Manyaran 01 Semarang dan di kantin sekolah.

Baca Juga: Tiga Pilar Kelurahan Tegalsari Kota Tegal Giatkan Peran Satkamling

""Hasilnya, ditemukan (kerupuk, red.) gendar yang mengandung boraks (dijajakan, red.) pedagang keliling," ujarnya.

Adapun dalam melaksanakan kegiatan Pemantauan Kualitas Pangan tentunya melibatkan banyak pihak, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Satpol PP, dan pemangku wilayah setempat.

Halaman:

Editor: DR Yogatama

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x