Bupati Tegal Umi Azizah Jadi Narasumber Harganas 2023 Palembang, Unggulkan Peran Perempuan Tangani Stunting

- 18 Juli 2023, 18:29 WIB
Bupati Tegal, Umi Azizah saat Jadi Narasumber Harganas 2023 Palembang
Bupati Tegal, Umi Azizah saat Jadi Narasumber Harganas 2023 Palembang /Doc/

PORTAL BREBES - Dipandang memiliki keberpihakan yang kuat dalam upaya penanganan stunting, Bupati Tegal Umi Azizah didaulat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi narasumber acara Dialog Terbuka Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan di Hotel Wyndham Opi Palembang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Senin 3 Juli 2023 kemarin.

Kegiatan dialog ini merupakan bagian dari rangkaian acara pembukaan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 yang mengangkat tema Menuju 14 Persen di Tahun 2024: Penguatan Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran di Daerah.

Umi Azizah menjelaskan penanganan stunting merupakan bagian dari upaya besar bangsa Indonesia membangun generasi sehat, cerdas dan kuat guna mendukung terwujudnya Indonesia Emas dan Indonesia Maju yang berdaya saing, baik secara ekonomi maupun produktivitasnya di pasar kerja global.

Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Mantan Guru, Alamat Akan Ada Rezeki

Sejalan dengan instruksi Presiden RI yang menargetkan penurunan stunting nasional di angka 14 persen tahun 2024, pihaknya pun berupaya maksimal meraihnya lewat berbagai cara, daya dan upaya, termasuk mengalokasikan anggaran yang mendukung pencegahan dan penanganan stunting senilai total Rp64,6 miliar tahun 2023 ini untuk intervensi gizi spesifik dan sensitif.

“Angka prevalensi stunting kami berdasarkan SSGI (studi status gizi Indonesia) terus berkurang dari 30,6 persen di tahun 2018 menjadi 25,14 persen di tahun 2019 atau masih di bawah rata-rata provinsi dan nasional,” ungkap Umi.

Namun demikian, di depan presenter Zilvia Iskandar selaku moderator Umi mengaku, selama pandemi lalu angkanya sempat naik menjadi 28 persen di tahun 2021. Sehingga dari sini, pihaknya memperkuat koordinasi yang tidak hanya dari lingkup pemerintahan saja, tapi juga pentahelix dengan melibatkan elemen masyarakat, komunitas peduli hingga pelaku usaha yang ditunjang adanya sinkronisasi perencanaan dengan penganggarannya.

Baca Juga: Gunakan Metode Enchanced Recovery After Caesarean Sugery (ERACS), Dinilai Dapat Meningkatkan Kepuasan Ibu

Kerja sama dengan organisasi perempuan seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah dan Nasyiyatul Aisyiah menjadi modal sosial yang kuat untuk menjangkau sasaran ibu hamil dan balita stunting melalui program pemberian makanan tambahan dan bunda angkat balita stunting.

“Selain semangat militansi dan kemandirian yang tinggi, organisasi perempuan Muslimat NU, Fatayat NU juga Aisyiah ini punya peran penting menjembatani program pemerintah di wilayah, sebab rantai strukturalnya masuk sampai ke desa-desa,”  jelasnya.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x