Batik Ciprat dan Ecoprint Direncanakan Akan Jadi Salah Satu Seragam ASN Kabupaten Tegal

- 1 September 2023, 11:43 WIB
Bupati Tegal, Umi Azizah saat megecek Batik Ecoprint disalah satu UMKM binaan Kabupaten Tegal
Bupati Tegal, Umi Azizah saat megecek Batik Ecoprint disalah satu UMKM binaan Kabupaten Tegal /DR Yogatama/Portal Brebes/

PORTAL BREBES - Batik Ciprat dan Ecoprint direncanakan akan menjadi salah satu seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tegal. Batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakkan pada sehelai kain kemudian direbut itu akan menjadi seragam disalah satu hari kerja ASN.

Informasi tersebut disampaikan Bupati Tegal, Umi Azizah saat mengunjungi pengrajin batik Ecoprint Kabupaten Tegal, di Perumahan Pesona Abadi, Slawi Kulon, Kabupaten Tegal, Jumat 1 September 2023.

Menurutnya, upaya ini adalah terus menguatkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal khususnya UMKM. Dimana, Pemerintah Kabupaten Tegal sangat berkomitmen untuk terus menumbuhkembangkan UMKM Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Baim Wong Sukses Raih Omzet hingga Rp600 Juta dalam 2 Jam Saat Shopee Live Perdananya

"Maka dengan adanya Ecoprint ini, kami sangat mendukung. Seperti halnya program Wirausaha Pemuda yang kemudian di link kan," ujarnya.

Sehingga, lanjut Umi, upaya ini sedang diteruskan untuk dikeluarkan surat edaran yang didukung dengan Peraturan Bupati pada seragam ASN yang jumlahnya sekitar 9515 pegawai.

"Jadi, nanti diisamping menggunakan batik Tegalan yang memang kekayaan kita semuanya, suatu saat bisa menggunakan batik Ecoprint maupun Ciprat," terangnya.

Baca Juga: Asal Usul Adiwerna Tegal, Tempat Bergurunya Ki Gede Sebayu dan Pernah Berburu Babi Hutan yang Ganas?

Sambil mempersiapkan Perbup, kata Umi, pihaknya juga mendorong agar para UMKM juga mempersiapkan usahanya untuk layak pakai hingga kualitas yang tetap terjaga.

"Seperti kemarin saat Karnaval dalam rangka HUT ke 78 RI di Kabupaten Tegal itu salah satu sekolah di Kramat yang ternyata sudah menggunakan seragam Batik Ecoprint. Nah, selain karena memang bagus dan elegan, ketika masyarakat bergerak bersama, bukan hanya nantinya ASN yang menggunakan batik Ecoprint ini, tidak menutup kemungkinan, maka pengusaha lokal juga akan terus tumbuh dan berkembang," jelasnya.

Sejalan dengan hal itu, kata Umi, dirinya juga menggunakan produk UMKM lokal. Sepeti sepatu dan batik yang saat ini sedang dipakai.

Baca Juga: Asal Usul Randugunting Tegal, Pernah Jadi Tempat Bersemayam Amangkurat?

"Seperti saya ini menggunakan sepatu lokal buatan Rohana yang juga sandal yang sama. Batiknya juga Bengle, dan terkadang batik Ciprat," terangnya.

Kendati akan mengupayakan batik Ecoprint maupun Ciprat yang nantinya akan menjadi salah satu seragam ASN, Umi menyebut bahwa Perbup tersebut masih dalam proses. Hal itu dikarenakan masih ada beberapa tahap yang perlu dievaluasi.

"Disamping keinginan mengurangi seragam yang berasal dari kain pabrik, namun seragam ini akan tetap mengacu pada peraturan pemerintah daerah maupun pusat tentang pakaian dinas," jelasnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Berupaya Mendorong Perekonomian Masyarakat Melalui Aspek Inklusifitas dan Digitalisasi

"Jadi nanti bisa bervariasi, nanti keki ada, putih juga ada, batik Tegalan ada, Ekoprint, Ciprat yang bahkan mungkin Goyor," bebernya.

Sementara itu, salah satu pengrajin Ecoprint Kabupaten Tegal, Fica Ariyanti yang juga ketua Econation mengaku kendati batik Ecoprint yang diciptakannya belumlah melalui jalur ekspor, namun sudah hand carry ke Prancis dan Eropa.

"Alhamdulilah omsetnya sudah sekitar diatas Rp10 juta dan dibawah Rp20 juta perbulan. Pemasaran kami menggunakan E-Commerce, ofline, Pameran dan web," imbuhnya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah