Di hadapan direksi WGI, Umi menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal. Ditegaskan pula jika ada kendala terkait oknum yang bermain ataupun mempersulit perizinan, bahkan sampai meminta pungli, Umi meminta pelaku usaha bisa segera melapor untuk diambil tindakan tegas sesuai peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Dinilai Belum Miliki Program Optimalisasi Pembinaan Atlet, Walikota Tegal Semprit KONI
Senada dengan Umi, Wantimpres RI Habib Luthfi mengatakan selain menciptakan lapangan kerja baru, investasi ini sangat diperlukan untuk memajukan perekonomian dan mengurangi ketergantungan negara pada produk impor.
“Kabupaten Tegal sangat terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modal di wilayahnya dengan memberikan kemudahan perizinan,” ungkap sosok ulama karismatik asal Kota Pekalongan ini.
Sementara itu, Direktur PT Wahana Gula Investama Suryani Eka Wati mengatakan kehadiran pabrik gula ini merupakan bentuk dukungan pihaknya terhadap kebijakan Pemerintah di sektor ketahanan pangan, terutama dalam mewujudkan swasembada gula untuk mencukupi kebutuhan gula nasional. Disamping pula untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan petani tebu di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Tegal dan sekitarnya.
Baca Juga: Wali Kota Tegal Ucapkan Terimakasih Atas Sinergi Letkol Mar. Chanan Asfihani
Ditanya soal nilai investasi, Suryani mengungkapkan nilainya berkisar antara Rp3,5-4 triliun karena di sini pihaknya menggunakan mesin modern dan teknologi industri 4.0 untuk mencapai efisiensi proses produksi. Adapun kapasitas produksi pabrik gula ini ditargetkan mencapai 12 ribu ton per hari.
“Kami mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada ibu bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tegal atas kemudahan perizinan dan investasi di sini, serta dukungan masyarakat dalam pembangunan pabrik gula ini. Doakan semoga pembangunannya lancar,” ujarnya.***