“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, kepada fasilitator pemberdayaan yang sudah mengawal program ini sehingga berjalan baik dan tepat sasaran. Saya juga minta data RTLH bisa diperbarui lagi supaya kita tahu jumlah eksistingnya,” pungkasnya.
Senada dengan Umi, Jaenal menuturkan pihaknya akan berupaya menambah alokasi bantuan di luar pendanaan APBD Kabupaten seperti dari Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun sektor swasta.
Sementara itu, warga penerima manfaat asal Desa Gantungan, Tohayah (41) mengaku senang telah mendapatkan bantuan rehab RTLH ini. Kini, rumah yang ditempatinya bersama keluarga menjadi lebih nyaman dan layak huni.
“Alhamdulillah rumah saya yang tadinya hanya berdinding anyaman bambu sekarang sudah pakai bata plester. Jadi lebih bersih, lebih nyaman dan kokoh untuk ditinggali,” ujarnya.***