PORTAL BREBES- Tidak ada seorangpun lahir ke dunia ini yang bercita- cita ingin menjadi pencuri, semua orang pasti inginkan kebaikan.
Allah SWT menciptakan manusia tidak hanya berkaitan dengan jodoh, rejeki dan kematiannya saja, namun juga berikut instrumen sifat dan karakter yang ada pada diri manusia.
Kudrat Allah juga meliputi kwalitas akhlak serta segala kejelekan dan kebaikan pribadi dari manusia tersebut.
Baca Juga: Disdikbud Kota Tegal dan Perpustakaan SMP 1 Raih Penghargaan Kemenpan RB
Hal itu disampaikan oleh KH Dirjo Abdulhadi dalam ceramah singkatnya di majelis sholawat dalam rangka HUT RI Ke 77 di Debong Tengah, Tegal Selatan, Kota Tegal, Rabu 17 Agustus 2022 malam.
Kyai Dirjo mengungkapkan untuk itulah kemudian ada manusia yang diperjalankan di posisi yang serba baik. Ada pula manusia yang diperjalankan hidupnya pada posisi buruk, jelek dan cenderung berbuat maksiat.
"Pada prinsipnya, kebaikan maupun keburukan itu merupakan kehendak Allah SWT, " kata Kyai Dirjo asal Krandon Kota Tegal, yang kini menetap tinggal di kediaman Istrinya di Gandasuli, Kabupaten Brebes.
Baca Juga: Terbiasa Gratis, Pelaku UMKM Tegal Tidak Tertarik Pasaraya Expo Jika Harus Bayar Sewa Lapak
Lantas bagaimana seseorang yang ahli berbuat maksiat bisa mendapatkan rahmat Allah SWT untuk tiket ke surga?
Kyai Dirjo menyebutkan, orang - orang yang selama hidupnya berbuat maksiat akan mendapat rahmat Allah SWT untuk tiket masuk surga tentunya setelah mereka melaksanakan satu hal.
" Para ahli maksiat harus lebih dulu bertaubat nasukha mengakui kekeliruannya selama ini dan tidak lagi mengulangi perbuatan maksiatnya lagi dan belajar mentaati perintah Allah SWT," ujarnya.
Baca Juga: Inilah 7 Negara Timur Tengah Yang Pertama Kali Mengakui Kedaulatan RI Pasca Proklamasi Kemerdekaan
Kyai Dirjo mengingatkan, bagi yang ahli ibadah jangan jangan berlaku sombong di muka bumi. Salah satu sikap sombong adalah suudzon kepada para ahli maksiat.
" Ingat terjun ke dunia maksiat itu bukan kehendak mereka, tapi sudah kudratullah. Maka hanya Allah yang bisa mengubahnya melalui cara cara Allah. Kita tidak dilarang untuk mencibir, kalau bisa kita doakan mereka agar jangan diwafatkan sebelum ditaubatkan, " terangnya.***