Mengulik Lebaran Ketupat 8 Syawal, Tradisi Perekat Silaturahmi

- 16 April 2024, 06:30 WIB
Lebaran ketupat atau riyoyo kupa, salah satu tradisi tahunan setiap tanggal 8 Syawal
Lebaran ketupat atau riyoyo kupa, salah satu tradisi tahunan setiap tanggal 8 Syawal /Instagram @kuetradisionalindonesia/

PORTAL BREBES - Umat Islam di Indonesia menamai Idul Fitri dengan istilah lebaran atau hari raya (riyoyo).

Di pulau Jawa setiap tanggal 8 Syawal, yakni satu minggu setelah Idul Fitri ada lebaran ketupat atau riyoyo kupat.

Lebaran ketupat di sebagian daerah, sudah menjadi tradisi turun-temurun yang dirayakan dengan suasana sangat akrab dan semarak.

Baca Juga: Lakukan Amalan Ini Sebelum dan Sesudah Sholat Ied, Jarang yang Tahu Tapi Penting

Seperti dilansir Portal Brebes dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, salah satu tradisi tahunan yang ada di Surabaya ialah riyoyo kupat.

Bentuk tradisi ini yaitu dengan makan kupat bersama warga masyarakat di sekitarnya yang diadakan di masjid atau mushola.

Setiap warga membawa sendiri-sendiri kupat atau ketupat dari rumah, kemudian diadakan acara selamatan atau bancakan.

Baca Juga: Serba Serbi Sholat Idul Fitri, Hukum, Tata Cara dan Amalan Sunnahnya

Setelah selesai selamatan, kupat tersebut kembali dibawa pulang. Warga biasanya membeli janur untuk membungkus kupat di pasar tradisional di sekitar wilayah Surabaya.

Warga biasanya membuat bungkus kupat dari janur yang dibentuk persegi, kemudian diisi dengan beras lalu dimasak beberapa jam hingga matang.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x