Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits Al Imam Bukhori Muslim
“Jibril itu datang kepadaku, satu tahun satu kali dibulan Ramadhan, jadi Rasulullah di datangi oleh malaikat Jibril dibulan Ramadhan, Rasulullah dan Jibril itu tadarus, Jibril mengajak Rasulullah untuk tadarus Al-Qur’an.
Tartibnya itu sesuai menurut Rasul apa menurut di Lauhul Mahfudz? Tartibnya itu menurut Lauhul Mahfudz. Allah turunkan Al Qur’an itu dibulan Ramadhan pada malam Lailatul Qodar, اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Allah turunkan satu Al Qur’an diambil sedikit-sedikit oleh malaikat Jibril menurut asbabnya”.
Nanti tahun terakhir sebelum Rasulullah wafat, Jibril datang dua kali dalam satu tahun, biasanya Jibril dalam satu tahun turun satu kali, tapi ini jibril turun dua kali dalam satu tahun, yaitu untuk menyempurnakan tadarusnya.
Kemudian akhirnya dihafal oleh para sahabat, dizaman sahabat tulisan mushaf itu tidak ada.
Kemudian sahabat Sayyidina Abu Bakar menulis, karna para sahabat yang hafal itu ikut berperang, kemudian mereka gugur dimedan perang, maka Sayyidina Abu Bakar inisiatif untuk menulis Al Qur’an, dan sampai sekarang riwayat penulis Al Qur’an ada sampai sekarang yaitu kitab Al Qur’an.***