PORTAL BREBES - Jenjang pendidikan di Indonesia memiliki konsep yang berbeda dalam sistem pembelajarannya. Transisi antar jenjang pendidikan terkadang membuat palajar megalami culture shock dan perlu melakukan adaptasi lagi. Transisi jenjang pendidikan paling terasa perbedaannya adalah ketika seorang pelajar dari sekolah menengah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebagai mahasiswa.
Transisi dari pelajar ke mahasiswa membutuhkan adaptasi yang panjang untuk menyesuaikan budaya dan sistem pembelajaran yang sangat berbeda. Banyak mahasiswa baru yang kebingungan dan kesulitan untuk beradaptasi dan terbiasa dengan kondisi dan keadaan di perkuliahan baik dari sistem akademis, maupun lingkup pergaulan.
Baca Juga: Mahasiswa Wajib Tau, 10 Istilah Penting Yang Hanya Ditemukan Di Perguruan Tinggi!
Nah, supaya kamu ngga terlalu culture shock, Portal Brebes punya spoiler gimana gambaran kuliah yang beda banget sama waktu sekolah. Cermati yaa
1. Masuk Kuliah Tidak Selalu Fullday
Jadwal kuliah jamnya tidak menentu, kamu tidak perlu berangkat ke kampus setiap pukul 7 pagi setiap hari. Kelasmu bisa mulai jam 10 pagi atau bahkan pukul 2 siang. Terkadang, dalam seharipun kami belajar kekampus hanya 2-3 jam saja, selebihnya adalah tugas atau praktikum.
2. Mengerjakan Tugas Harus dari Jurnal
Ketika kamu mendapat tugas dari dosen, kamu tidak bisa semena mena mencari referensi dari website. Selain itu, kamu juga tidak diperbolehkan untuk menjawab menurut opinimu sendiri, harus ada dasar materi atau teori yang mendasarinya. Kamu hanya boleh menjadikan jurnal, buku, atau essai penelitian sebagai sumber referensi untuk mengerjakan tugas.
3. Jadwal Kuliah Tidak Menentu
Mungkin di jadwal kuliahmu tertera beberapa kali pertemuan tatap muka di kampus, namun jangan kaget jika nantinya aktivitas kampusmu berbeda dengan yang dijadwal. Terkadang, dosen membatalkan jadwal kuliah atau mengubahnya dengan kuliah online, atau bisa jadi dosen membatalkan kuliah hari itu dan menggantinya di hari lain.
Baca Juga: Apa Saja Sih Kesibukkan Mahasiswa Bedasarkan Semesternya? Relate Gak Nih Sama Kamu?
4. Teman Teman yang Lebih Beragam
Jika saat SMA kamu menemui teman yang setipe dan latar belakang yang sama, di dunia perkuliahan kamu akan menemukan orang orang yang sangat berbeda dan out of the box dari apa yang kamu pikirkan. Mereka berbeda dari segi pengalaman, latar belakang, daerah, dan pemikiran. sehingga kamu akan dapat insight dan sudut pandang yang belum pernah kamu lihat atau rasakan.
5. Lingkungan Sosial yang Ekstrem
Ketika kamu berkuliah di lingkungan yang berbeda dengan lingkungan kamu tinggal, kamu akan merasakan perbedaan perbedaan yang signifikan terlebih dalam hal pergaulan. misalnya kamu berasal dari desa dan merantau ke kota, kamu akan dikejutkan dengan pergaulan disana yang cenderung bebas. Selain itu, kamu juga akan dikejutkan dengan hal hal besar yang sudah diangap biasa disana.
6. Masuk Bareng Lulus Belum Tentu Bareng
Di perguruan tinggi, sistem penilaian mengunakan sistem SKS dimana mahasiswa bisa mengambil jumlah SKS yang berbeda beda ditiap semesternya. Mahasiswa telah ditetapkan untuk menyelesaikan jumlah semester hingga lulus nanti. semakin cepat mahasiswa menyelesaikan jumlah SKS tersebut, semkain cepat pula dia lulus dari perguruan tinggi. Itulah mengapa persaingan di perguruan tinggi sangat ketat dan sulit.
Baca Juga: Ciri Ciri Circle Pertemanan yang Tidak Sehat, Hindari Secepatnya!
Nah, itu dia beberapa sopiler kehidupan kampus biar kamu para calon maba nggak culture shock. Yuk, persiapkan dari sekarang***