Peneliti India : Tingkat Kesepian Tertinggi Dialami Seseorang di Usia 20-an Tahun

- 29 November 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi kesepian.
Ilustrasi kesepian. /PEXELS/Pixabay/

 

PORTAL BREBES - Satu satu peneliti asal India, Dilip V. Jeste, menjelaskan studi terbarunya yang menyebutkan bahwa tingkat kesepian tertinggi dialami seseorang di usia 20-an tahun. Sementara kesepian terendah dialami pada usia 60-an, dengan perkiraan puncak lainnya di pertengahan usia 40-an.

Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Clinical Psychiatry. Untuk mencapai puncak temuannya, tim peneliti menggunakan survei berbasis web terhadap 2.843 peserta dari usia 20 hingga 69 tahun di seluruh AS.

 

"Apa yang kami temukan adalah kisaran prediktor kesepian sepanjang umur," kata penulis senior Dilip Jeste dari University of California, San Diego, AS, seperti yang dikutip Portal Brebes.Com dari laman Portal Maluku.Com berjudul, ‘STUDI: Kesepian Tertinggi Manusia Dialami pada Usia 20-an, Salah Satu Penyebabnya tak Punya Pasangan’, Minggu (29/11/2020).

Menurut catatan peneliti, indikator yang konsisten dari kesepian tersebut berkaitan dengan tingkat empati dan kasih sayang yang rendah, jaringan sosial yang lebih kecil, tidak memiliki pasangan, dan gangguan tidur.

Ketidakmampuan dalam melakukan kontrol terhadap motivasi, perilaku, lingkungan sosial, dan kecemasan kerap diklaim sebagai kesepian terburuk di usia 20-an, kecuali pada usia 60-an. Kesepian juga dikaitkan dengan tingkat ketegasan yang lebih rendah ketika berada di usia 50-an.

Studi tersebut mengkonfirmasi laporan sebelumnya tentang hubungan terbalik yang kuat antara kesepian dan kebijaksanaan, terutama komponen perilaku pro-sosial (empati dan kasih sayang).

"Belas kasih tampaknya mengurangi tingkat kesepian di segala usia. Caranya setiap individu secara cermat perlu memahami dan menafsirkan emosi orang lain. Itu seiring dengan empati untuk membantu orang. Hal ini akan meningkatkan kemanjuran diri secara sosial serta hubungan dengan lingkungan mereka sendiri," ujar Jeste.

Survei tersebut menunjukkan bahwa orang-orang berusia 20-an menghadapi stres dan tekanan tinggi saat mencoba membangun karier dan menemukan pasangan hidup.

Halaman:

Editor: Eko Saputra

Sumber: Portal Maluku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x