PORTAL BREBES - Hati-hati bagi yang sedang mengalami patah hati, pasalnya penyakit jantung dapat mengintai.
Penyekit jantung yang disebabkan oleh patah hati disebut dengan Broken Heart Syndrome.
Saat mengalami patah hati kondisi jantung akan berubah, termasuk ritme dan tekanan darah. Kondisi ini mirip seperti serangan jantung.
Baca Juga: Cek Formasi Lowongan PPPK 2023 untuk Guru, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Teknis di Jawa Tengah
Saat sedang patah hati, bentuk jantung seperti gelembung gurita, hal ini disebabkan karena kesedihan yang berlebihan.
Dalam kondisi patah hati, jantung menjadi besar dan tidak memompa darah dengan baik.
Broken Heart Syndrome biasanya menyerang wanita usia 60 tahun. Namun patah hati dapat dialami siapa saja.
Dampak lain dari patah hati yakni otak mengeluarkan hormon cortisol dan epinephrine.
Terlalu banyak hormon tersebut akan berakibat otot menjadi bengkak, sakit kepala, leher kaku dan sesak di dada. Selan itu juga mengakibatkan kram perut, diare, sulit tidur dan kurang nafsu makan.