Tanda-Tanda Kemungkinan Anak Mengalami Perundungan, Coba Cek

- 3 Oktober 2023, 20:45 WIB
"Stop Bullying"
"Stop Bullying" /SEPTIANDA PERDANA/ANTARA FOTO

PORTAL BREBES - Akhir-akhir ini Kita sering mendengar dan melihat berita tentang kasus perundungan, baik di media sosial maupun di televisi.

Perundungan atau bullying pada anak justru kerap terjadi di lingkungan sekolah. Seperti kasus perundungan yang viral di media sosial baru-baru ini, terjadi antar siswa salah satu SMP di Cilacap, Jawa Tengah.

Padahal, seharusnya sekolah menjadi tempat bagi siswa untuk belajar dan menimba ilmu. Lalu apa tanda-tanda kemungkinan anak mengalami perundungan?

Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Perundungan pada Anak, Cegah Sebelum Terlambat!

Dikutip dari rs-amino.jatengprov.go.id, dari pengalaman di ruang praktek psikologi banyak pasien datang dengan keluhan menjadi pendiam daripada biasanya, menarik diri dari pergaulan dan keluarga, prestasi menurun, tidak mau berangkat sekolah, dan lain sebagainya.

Keluhan-keluhan tersebut setelah digali ternyata berawal dari pengalaman bullying yang mereka terima di masa sekolah, baik mulai dari tingkat SD sampai masa perkuliahan.

Perundungan adalah perilaku agresif dengan bentuk kekerasan spesifik yang:

Baca Juga: Macam Macam Metode dalam Berpidato, Mana Yang Cocok Buat Kamu?

- Bertujuan untuk menyakiti atau mengganggu

- Terjadi berulang atau potensial terulang

- Kekuatan antara korban dan pelaku tidak seimbang

Perundungan adalah aksi rahasia, sedang korbannya (bahkan saksi mata) tak berani melapor. Sungguh kombinasi yang sempurna untuk tidak pernah terdeteksi selamanya.

Namun, bukannya tidak mungkin dideteksi, bagaimanapun takkan ada orang yang bisa menyembunyikan hal buruk selamanya.

Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Saraf Kejepit atau Kecetit

Begitu juga dengan korban perundungan. Menjadi korban adalah pengalaman yang menyakitkan, menyimpan peristiwa terus menerus adalah hal yang berat. Bayangkan bagaimana kondisi korban dimana ia tiap hari selalu diganggu, disakiti, dipermalukan secara berulang-ulang, pasti ia mengalami rasa tidak aman, guncangan psikologis, dan trauma.

Karenanya, sesungguhnya tanpa disadari korban telah mengirim sinyal SOS pada orang-orang sekitarnya.

Bagaimana sinyal itu disampaikan kepada kita?

Tahapan paling awal dalam mendeteksi perundungan adalah adanya perubahan perilaku dan emosi pada korban.

Baca Juga: Sering Sakit Pinggang? Jangan Anggap Remeh! Ini Gejalanya

Di bawah ini bisa menjadi tanda-tanda anak kemungkinan mengalami perundungan:

  1. Mengalami luka yang tak bisa dijelaskan
  2. Sering kehilangan barang-barang
  3. Barang-barangnya sering rusak
  4. Perubahan pola makan
  5. Muncul perilaku yang tidak biasa
  6. Sulit tidur dan sering mimpi buruk
  7. Prestasi sekolah turun, mogok sekolah
  8. Muncul perilaku destruktif
  9. Depresi dan cemas
  10. Rendah diri akut

Baca Juga: Langkah Mudah Atasi Kram Tangan dan Kesemutan

Saat menemukan salah satu atau lebih tanda di atas, jangan panik dulu, belum tentu juga anak mengalami perundungan. Namun begitu, sebaiknya Kita waspada karena tak ada satupun dari tanda-tanda di atas yang bisa diabaikan begitu saja. Sulit memang untuk korban bisa jujur dan terbuka menceritakan dan melaporkan bahwa ia menjadi korban perundungan, meskipun ia sudah mengalami tanda-tanda di atas. Mengapa?

Korban perundungan, umumnya tidak melaporkan perlakuan yang diterimanya pada siapapun.

Kalaupun ada yang melaporkan tanda-tanda awal perundungan, banyak yang tidak mendapatkan tanggapan baik.

Baca Juga: Website Template PPT Gratis dan Aesthetic, Presentasi Makin Mantap!!

Akibatnya seringkali guru dan orang tua baru mengetahui peristiwa perundungan setelah munculnya berbagai gejala-gejala gangguan mental atau kesehatan pada anak korban perundungan.

Semoga tulisan ini bermanfaat.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah