Dampak Broken Home Terhadap Perkembangan Anak

- 11 Oktober 2023, 06:30 WIB
broken home hingga dampaknya Kepada Anak
broken home hingga dampaknya Kepada Anak /Pexels/Matheus Bartelli

PORTAL BREBES - Keluarga merupakan tempat pertama untuk perkembangan anak, baik fisik maupun mentalnya. Sehingga peran orang tua sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak.

Namun, tidak semua kondisi keluarga berjalan baik atau minim konflik. Ada saja keluarga yang tidak harmonis atau disebut broken home.

Keluarga broken home merupakan keluarga yang mengalami kondisi perpecahan atau kerusakan dalam rumah tangganya. Keluarga broken home tidak mempunyai keharmonisan dalam rumah tangganya, sering terjadi keributan, dan perselisihan bahkan adanya perceraian.

Baca Juga: Langkah Praktis Menerapkan Frugal Living, Gaya Hidup yang Sedang Tren

Dikutip dari rsj.babelprov.go.id, perceraian ialah kondisi suami istri yang tidak lagi memiliki jiwa untuk saling memberikan kasih sayang, sehingga landasan pada perkawinan yang telah dibangun lama menjadi goyah dan sulit untuk menopang kehidupan keluarga yang harmonis.

Maka hubungan suami istri ini makin lama semakin merenggang dan terjadinya perpisahan dalam berumah tangga. Perceraian kedua orang tua dapat memberikan dampak yang buruk bagi perkembangan anak. Berikut dampak dari broken home untuk anak, di antaranya:

1. Psikologis yang kurang baik dalam keluarga

Perceraian kedua orang tua dapat memberikan kekosongan pada anak, di mana anak akan merasakan kehilangan sosok orang tua lengkapnya yang tidak dapat melakukan aktivitas dan bermain bersama lagi.

Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan sikap pada anak seperti memilih menyendiri, merasa tidak aman, dan sulit untuk bersosialisasi dengan orang sekitar. Selain itu juga broken home dapat membentuk kepribadian yang kurang sehat untuk anak, anak gampang emosian, dan juga tidak memiliki rasa tanggung jawab

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Memiliki Perut Buncit Bagi Kesehatan

2. Dampak pendidikan

Broken home dapat mempengaruhi pola pikir anak, sehingga pendidikan anak tidak berjalan baik bahkan tidak sedikit dari anak broken home yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya sesuai target yang telah ditentukan.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya orang tua dalam memberikan perhatian, dan pengalaman yang dapat memberikan semangat untuk anak mengejar pendidikannya.

Dari dampak di atas, broken home dominan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan anak. Namun, ada juga dampak positifnya jika orang tua tetap kompak memberikan kasih sayang, perhatian, dan kepeduliannya terhadap anak meskipun keduanya telah bercerai.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x