Network
PORTAL BREBES - Biji apel mengandung zat amigdalin, yang dapat menghasilkan sianida saat berinteraksi dengan enzim pencernaan manusia.
Sianida adalah zat beracun yang dapat membahayakan jantung, otak, dan bahkan menyebabkan koma dan kematian dalam kasus yang jarang terjadi.
Meskipun demikian, keracunan sianida akibat konsumsi biji apel sangat jarang terjadi, terutama jika biji apel secara tidak sengaja ditelan dalam jumlah kecil.
Baca Juga: 7 Manfaat Essential Oil untuk Kesehatan Kamu, Simak Yuk!
Dalam satu buah apel biasanya terdapat sekitar lima biji, dan dalam jumlah kecil biji apel dapat didetoksifikasi oleh enzim di tubuh.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, biji apel dapat menjadi sangat berbahaya. Seseorang perlu mengunyah dan memakan sekitar 200 biji apel, atau sekitar 40 inti buah apel, untuk mengalami keracunan sianida.
Selain apel, ada beberapa buah lain yang juga mengandung amigdalin, seperti buah persik, aprikot, dan ceri. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari mengunyah biji-bijian ini saat mengonsumsi buah-buahan.
Baca Juga: Semangka, Buah yang Mencegah Dehidrasi?
Proses pemasakan juga dapat menghilangkan zat beracun dari biji apel. Misalnya, singkong mengandung cyanogen yang sangat tinggi, namun zat tersebut dapat diolah menjadi tepung tapioka yang tidak berbahaya setelah proses pemasakan.
Begitu juga dengan kacang almond yang juga dapat dihilangkan dengan proses yang hampir sama.
