Pemula Wajib Tau! Ini Syarat dan Jenis Latihan Beban yang Aman untuk Dilakukan

- 3 Juni 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi dumbbell untuk latihan beban di gym.
Ilustrasi dumbbell untuk latihan beban di gym. /Pixabay.com/Markus Spike

PORTAL BREBES - Latihan beban adalah salah satu olahraga kebugaran yang bisa membantu membentuk tubuh secara efektif. Selain itu, latihan beban juga bisa meningkatkan metabolisme dan energi, serta memperkuat tulang.

Namun, bagi pemula yang baru akan melakukannya kamu wajib tau syarat, dan jenis latihan beban yang aman untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan, dan agar manfaat latihan beban juga bisa kamu peroleh dengan maksimal.

Syarat dalam melakukan latihan beban wajib diketahui bagi yang ingin menjalankan latihan beban secara profesional. Prinsipnya sebenarnya sama dengan latihan kekuatan, yaitu repetisi, set, tempo, tipe latihan dan peningkatan beban untuk mencapai kekuatan daya tahan, dan ukuran yang diinginkan.

Baca Juga: Mudah Dilakukan, 4 Tips Menjaga Kesehatan Tulang

Kombinasi prinsip dasar ini tergantung dari tujuan latihan tiap individu. Ada yang memang ingin membesarkan badan, ada yang ingin menjadi atlet, dan ada juga yang hanya ingin tubuhnya fit saja. Seorang ahli seharusnya bisa menyarankan kombinasi latihan yang tepat supaya tercapai tujuannya.

Syarat melakukan latihan beban adalah sebagai berikut:

- Harus melakukan pemanasan tubuh sebelum latihan beban.

- Beban harus meningkat secara berkala.

- Tiap bentuk latihan harus diulang sebanyak 8 kali hingga maksimal 12 kali.

Jenis latihan beban yang bisa kamu lakukan antara lain adalah:

Baca Juga: 6 Tips Sehat Mencegah Diabetes Melitus, yuk Terapkan Sedini Mungkin!

1. Body building

Body building adalah paduan latihan ketahanan dan beban untuk membentuk otot, dan memanipulasi komposisi tubuh. Body building lebih ditujukan untuk sisi estetik. Fokusnya adalah pada ukuran otot dan sisi estetik masa otot.

2. Angkat beban

Tujuan utama angkat beban adalah untuk mengangkat beban sesuai dengan kelasnya. Dalam angkat beban, tiap latihan beban yang diangkat harus meningkat secara signifikan. Dengan latihan angkat beban, maka fungsi saraf dan otot akan meningkat. Artinya, kita bisa mengangkat beban lebih berat lagi. Tubuh bagian bawah juga otomatis jadi lebih kuat.

Baca Juga: Agar Tidak Mudah Lelah, Ikuti 5 Tips Lari untuk Pemula Berikut Ini

3. Circuit training

Circuit training adalah olahraga yang merotasi 5 hingga 10 jenis latihan untuk menyelesaikan satu sirkuit atau putaran. Ada batas waktu yang ditentukan dan seharusnya dilakukan beberapa putaran dalam waktu tersebut. Latihan dilakukan terus-menerus, dengan waktu istirahat sebentar tiap kali menyelesaikan satu sirkuit.

4. High volume training

High volume training adalah latihan dengan intensitas tinggi. Jadi, jumlah repetisinya akan ditambah yang artinya berat badan akan berkurang. Praktiknya adalah saat melakukan repetisi maka akan dilakukan dengan batasan waktu, cara ini akan meningkatkan kekuatan tubuh kita. Kalau tubuh sudah semakin kuat, maka kita jadi mampu mengangkat beban yang lebih berat lagi.

Baca Juga: 7 Tips Efektif Mengatasi Kejenuhan dalam Bekerja, yuk Terapkan!

5. Latihan beban isometrik

Jenis latihan ini sering juga disebut dengan latihan statis. Maksudnya adalah otot akan berkontraksi selama beberapa waktu, tapi sebenarnya nggak bergerak. Dengan kata lain kita akan melakukan dan menahan posisi tertentu. Contohnya adalah gerakan wall sit atau duduk di dinding. Kita diam dan harus bertahan pada posisi itu. Latihan ini bisa dilakukan di mana saja.

Latihan beban di rumah maupun gym pada dasarnya tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, olahraga ini memiliki risiko cedera yang tinggi. Namun, dengan mengetahui syarat latihan beban, kamu tidak perlu khawatir lagi. Semoga bermanfaat.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah