PORTAL BREBES - 42 tahun lalu tragedi memilukan terjadi di perairan Indonesia. Sebuah kapal yang mengangkut sebanyak 1200an orang tenggelam di Perairan Masalembo. Kapal nahas itu bernama Tampomas 2.
Kapal Tampomas 2 tenggelam pada Tanggal 25 Januari 1981. Kapal tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Ujung Pandang. Tapi takdir berkata lain, sebelum sampai mengantarkan para penumpang kapal tersebut terbakar di tengah lautan.
Baca Juga: Catat! Langkah-langkah Cara Cek BLT Lansia 2023, Jangan Kelewat!
Ada beberapa kejadian memilukan sebelum akhirnya kapal Tampomas 2 tenggelam. Berikut kami rangkum sejumlah fakta memilukan yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat tentang terbakarnya KM Tampomas 2:
1. Kapal Bekas Dibeli Mahal
Kapal ini produksi pada tahun 1965 di Jepang. Kemudian pada tahun 1971, kapal tersebut lalu dimodifikasi di Taiwan. Dan setelah genap berusia 25 tahun, kapal tersebut kemudian di beli oleh PT. PNM yang merupakan pengembangan armada niaga nasional.
Kapal tersebut dibeli dengan harga 8,5 juta US dollar. Setelah itu, kapal kemudian dibeli oleh PT Pelni dengan harga sama. Hanya saja pembayaran dilakukan dengan cara diangsur selama 10 tahun.
Baca Juga: Penerima Bansos PKH 2023 Perlu di Ingat, Pencairan Bantuan Melalui Rekening Salah Satunya BNI
Entah apa yang terjadi, kapal yang sebelumnya ditawarkan ke perusahaan pelayaran swasta dengan harga 3,5 juta US dollar, kemudian laku dengan harga yang jauh lebih mahal.
2. Rusak Sebelum Berlayar
Setelah lunas dibeli oleh PT Pelni, kapal tersebut lalu diberi nama Tampomas 2. Kapal tersebut kemudian digunakan untuk melayani penumpang dengan rute Jakarta-Padang-Ujung Pandang.
Tapi sebelum berangkat untuk mengangkut penumpang, kapal Tampomas 2 mengalami kerusakan. Hingga akhirnya dilakukan perbaikan di bengkel.
Sehari setelah kapal selesai diperbaiki, KM Tampomas 2 lalu berlayar menuju Ujung Pandang pada Tanggal 24 Januari 1981, dengan membawa sedikitnya 1400an orang, berikut 82 orang awak kapal.
3. Terbakar Akibat Putung Rokok
Kapal Tampomas 2 diduga terbakar akibat percikan api yang berasal dari putung rokok yang di buang oleh salah seorang penumpang ke bagian dek. Itu diketahui oleh salah seorang awak kapal yang menjadi saksi dalam peristiwa itu.
Baca Juga: Daftar Segera dan Siapkan Rekening Bank Mandiri untuk Cairkan Bansos PKH Tahun 2023
Salah satu awak kapal yang melihat percikan api, kemudian melaporkan hal itu ke kapten kapal. Perintah kemudian diberikan untuk memadamkan percikan api sebelum membesar. Tapi sayangnya api sudah membesar dan menjalar ke bagian lain.
Kepulan asap yang semakin banyak, membuat awak kapal tidak bisa berbuat banyak. Sebuah ledakan pun terjadi dari sebuah mobil yang ikut diangkut. Sontak kejadian itu membuat seluruh penumpang panik. ***