PORTAL BREBES - Menjelang pendaftaranya sebagai bakal calon presiden (Bacawapres) berpasangan dengan Prabowo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gibran Rakabuming Raka menghadapi masalah.
Ia dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) pada Senin 23 Oktober 2023 lalu.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Punya Koleksi Motor Tua Seharga Rp5 Juta dan Mobil Murah
Selain Gibran, ada beberapa nama lainya yang turut dilaporkan diantaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Laporan tersebut dilayangkan atas dugaan adanya praktik nepotisme dan kolusi.
Menanggapi hal tersebut, Gibran tampaknya tak mau ambil pusing. Ia menjawab pertayaan wartawan terkait pelaporan ke KPK dengan santai.
Ia menyerahkan semua proses hukum ke KPK. "Ya biar ditindaklanjuti KPK," jawabnya sebagimana dikutip Antara, Selasa 24 Oktober 2023.
Jokowi yang turut dilaporkan ke KPK mengaku menghormati laporan tersebut.Dikatakanya hal tersebut merupakan proses demokrasi yang harus dihormati.
"Kami hormati semua proses itu," jawab Jokowi dihadapan para wartawan.
Jokowi yang merupakan ayah dari Gibran yang maju di Pilres 2024 menjadi bacawapres mendampingi Prabowo membuat isu dinasti politik di keluarganya mencuat.
Menanggapi hal tersebut Jokowi menanggapinya dengan santai. "Ya itu kan masyarakat yang menilai," ujarnya.
Dikatakanya, meskipun putranya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres namun hubunganya dengan Megawati baik-baik saja. Meskipun, PDI Perjuangan telah resmi mengusung Ganjar-Mahfud MD.
Sebagaimana diketahui, Gibran merupakan Kader PDI Perjuangan yang menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah. Ia diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebgai bacawapres mendampingi bacapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Dekokrat, Gelora, PRIMA, dan PBB.***