Empat Orang Tewas Akibat Keracunan Gas Kimia di Sebuah Ruko di Jimbaran Bali

- 19 Desember 2020, 14:09 WIB
Proses evakuasi korban dari kebocoran gas kimia di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (19/12/2020). ANTARA/HO-Basarnas Bali.
Proses evakuasi korban dari kebocoran gas kimia di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (19/12/2020). ANTARA/HO-Basarnas Bali. /

PORTAL BREBES - Sebanyak empat orang tewas di sebuah rumah toko (Rumo) lantai dua di Perum Taman Griya No. 49 B, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 19 Desember 2020 sekitar pukul 10.20 WITA.

Mereka ditemukan tewas diduga akibat keracunan gas atau cairan kimia yang bocor pada di Ruko yang juga digunakan sebagai tempat untuk proses kerajinan penyamakan kulit.

Keempat korban tewas masing-masing pemilik usaha kerajinan penyamakan kulit bernama Boy Don Tambunan dan tiga pekerja lainnya bernama Rivaldo Simagunsong, Ardi Silitonga, Jaksa Napitupulu.

Baca Juga: Pulang ke Solo Untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Bakal Dikarantina di Solo Technopark Kentingan

"Iya (ada yang tewas karena keracunan), empat orang, salah satunya pemilik ruko yang juga meninggal di RS Bali Jimbaran, sedangkan tiga pekerjanya meninggal di lokasi kejadian," kata Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus yang dikonfirmasi di Denpasar kasus keracunan itu Sabtu 19 Desember 2020.

Dikatakannya, peristiwa tersebut terjadi Sabtu 19 Desember 2020 sekitar pukul 10.20 WITA. Diduga disebabkan karena adanya kebocoran gas atau cairan kimia yang digunakan untuk proses kerajinan penyamakan kulit.

Kebocoran cairan kimia tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia.

"Penanganan awal yaitu mengevakuasi korban oleh Basarnas menggunakan tabung pengaman, karena di TKP bau gas masih menyengat," kata Yusak.

Baca Juga: Hindari Pakai Masker Kotor Berulang, Justru Lebih Berbahaya

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut, karena bau di sekitar lokasi kejadian masih menyengat.

"Belum tahu karena apa, kita belum bisa masuk karena masih bau gas," katanya pula.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada mengatakan ada empat orang korban yang meninggal, karena gas beracun yang bocor.

"Mereka sedang melakukan kegiatan usaha penyamakan kulit. Tiba-tiba saja musibah tersebut terjadi. Laporan yang kami terima, ada korban gas beracun, beberapa orang selamat, tapi empat lainnya meninggal," katanya lagi.

Selanjutnya berselang 40 menit, seluruh korban telah dikeluarkan dan langsung dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan Ambulans BPBD Badung.Hingga kini peristiwa itu masih dalam penenganan petugas kepolisian.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah