Network
PORTAL BREBES - Waduh! Virus varian baru Covid-19 yang memiliki daya penularan lebih tinggi, ternyata sudah ada di Indonesia dan ditemukan jejaknya di Kalimantan Barat.
Padahal pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi baru saja mengumumkan penutupan sementara wilayahnya dari kedatangan warga negara asing (WNA) mulai 1 Januari 2021 hingga 14 Januari 2021 untuk alasan kemungkinan munculnya varian baru virus penyebab Covid-19, yang disebut menular lebih cepat.
Bahkan yang lebih mengagetkan, Virus D614G yang merupakan mutasi dari SAR-Cov2 itu, ternayata sudah terdeteksi ada di Kalimantan Barat sejak Agustus 2020.
Baca Juga: Empat Orang Penambang Emas dan Pasir Ilegal di Lebak, Banten Diringkus
Terkait adanya virus varian baru tersebut, saat ini Laboratorium Universitas Untan Pontianak bekerja sama dengan Laboratorium Genetic Sains Indonesia tengah melakukan penelitian terhadap 11 sampel isolan. Satu diantaranya diketahui positif mengandung D614G.
Penelitian berkelanjutan yang dilakukan laboratorium tingkat nasional tersebut berujuan untuk memetakan mutasi virus di Kalimantan Barat. Berasal dari varian apa dan dari mana.
Hasil dari penelitian nantinya akan menjadi barometer pencegahan penyebaran yang akakan dilakukan Provinsi Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson Azroi sebagaiamana diberitakan video berita Antara, Senin 28 Desember 2020 malam.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid, 509 Kendaraan Hendak Masuk Bandar Lampung di Putar Balik
