Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar, BPPTKG : Masyarakat Harus Meningkatkan Kewaspadaan

- 5 Januari 2021, 06:56 WIB
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY/Instagram/@info-gunungmerapi
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY/Instagram/@info-gunungmerapi /

PORTAL BREBES - Gunung Merai di Perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan guguran material yang diduga lava pijar pada Senin 4 Januari hingga dini hari Selasa 5 Januari 2021.

Hal itu disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). "Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta.

Mnurutnya, suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Untuk Wilayah Pati, Selasa 5 Januari 2021: Hujan Ringan Sore Hari

Berkaitan dengan hal tersebut, Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997.

Sinar yang teramati di Gunung Merapi pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, kata Hanik, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.

Lebih jauh disebutkan, peningkatan aktivitas Gunung Merapi terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.

Menurut dia, guguran pada Senin 4 Januari 2021 malam yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk itu merupakan bagian dari manifestasi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

Sebelumnya, seperti dilansir Antara,  video dari CCTV mode "nightview" menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar. Hasil pengamatan ini didukung dengan foto DSLR (difoto oleh Pak Ranto) dan foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram @bpptkg ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x