Inalilahi Wainailaihi Raji'un, Ulama Salafi Syekh Abu Jibril Meninggal Dunia

- 26 Januari 2021, 11:04 WIB
Almarhum Syekh Abu Jibril saat menyampaikan cemarah.
Almarhum Syekh Abu Jibril saat menyampaikan cemarah. /instagram/@tengkuzulkarnain.id/

PORTAL BREBES - Umat muslim di tanah air kembali berduka. Syekh Abu Jibril hari ini Selasa 26 Januari 2021 dikabarkan meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Syekh Abu Jibril disampaikan oleh Ustad Tengku Zulkarnain di akun instagramnya. Dalam unggahannya, Tengku Zulkarnain mengaku sempat menjenguk Syekh Abu Jibril saat di rumah sakit.

Tengku juga menyampaikan kisah harunya sebelum kepergian ulama bermashab Salafi itu. Menurut Tengku, saat menjenguk di rumah sakit, Syekh Abu Jibril terlihat berlinang air mata saat melihat kedatangannya.

Baca Juga: Ustad Zulkifli Berduka, Anaknya Ananda Syifa Meninggal Dunia

Tengku lalu memeluk Abu Jibril di tempat pembaringan. Tidak hanya saat sakit, Tengku juga mengaku banyak kenangan selama mengenal Abu Jibril. Kala itu, tahun 2017 Tengku bersama Abu Jibril pernah satu pemondokan saat menunaikan ibadah di tanah suci Mekah.

Saat itu Tengku tengah berusaha mentargetkan khataman Al Quran sebelum tiba waktu Maghrib. Abu Jibril pun menyarankan agar dirinya istirahat terlebih dulu untuk makan. Tapi Tengku menolak karena harus menyelesaikan target khataman.

Dan yang membuat Tengku terharu, saat itu Abu Jibril kemudian menyuapinya, dengan alasan agar Tengku tidak sakit selama menunaikan Haji.

Meski berbeda mashab, namun Tengku mengaku tidak pernah berselisih paham dengan Abu Jibril. Bahkan Tengku juga pernah mengisi ceramah di tempat yang sama tentunya dengan rujukan kitab yang berbeda.

Dalam urusan menolak faham Syiah, Syekh Abu Jibril juga sangat keras menolaknya. Dia bahkan turut terlibat bersamanya saat menolak faham Syiah di Indonesia bersama dengan ulama lainnya seperti Habib Rizieq Shihab, Syekh Ali Jaber, Ustad Arifin Ilham dan lainnya.

Baca Juga: Inalilahi Wainalilahi Rajiun, Pengasuh Ponpes Al Madinah Jombang KH Masyhuri Azhar Tutup Usia

Berikut unggahan lengkap Tengku Zulkarnain yang mengabarkan ihwal meninggalnya Syekh Abu Jibri di akun instagram pribadinya.

"Ya Allah Muliakan Syekh Abu Jibril
.
Innalillahi wa Inna ilaihi Roji'un...
Malam ini kembali hati ini bersedih. Saya mendengar khabar wafatnya seorang lagi shahabat, yang merupakan guru kita semua, Syekh Abu Jibril...
.
Kami memang berbeda Madzhab Fiqih. Beliau Madzhab Salafi dan saya bermadzhab Syafi'i. Namun, tidak pernah kami saling menyerang kepahaman dan amal masing masing. Dan, beberapa kali kami tampil ceramah satu panggung bersama, walau isi ceramah masing masing dengan rujukan kitab yang berbeda. Betapa indahnya Islam...
Di sisi lain, saya menghormati sikap beliau yang kuat dalam menjalankan jihad fi sabilillah membela agama. Banyak penderitaan yang beliau dan keluarga beliau alami dalam perjuangan beliau selama hidupnya.
.
Ceramah beliau tegas dan lugas menurut cara pandang dan pemahaman beliau. Namun, hati beliau lunak bagai kapas...
.
Satu hari beliau di rawat di Rumah Sakit karena masalah tulang punggung. Selepas sholat shubuh saya datang menjenguk ke Rumah Sakit. Dan, begitu beliau memandang saya di sisi tempat tidur, airmata beliau bercucuran dengan derasnya, karena rasa haru. Kami pun berpelukan dengan airmata berlinangan...
.
Saat di Padang Arafah Musim Haji tahun 2017 yang lalu, kami berada dalam satu tenda.  Saat itu saya sedang mwngejar khataman al Qur'an menjelang Maghrib di Arafah. Sejak pagi saya sudah tancap gas. Beliau membujuk saya untuk makan siang. Saya katakan saya tidak lapar dan ingin khatam sebelum Maghrib. Lalu beliau mengambilkan makanan dan menyuapi saya. "Nanti ustadz sakit..."katanya.
Ah, demikian penuh perhatiannya beliau pada orang lain...
Seiring waktu, dalam hal menolak Syi'ah kami berdua berada dalam satu garis yang sama. Kenangan paling indah adalah saat kami bersama dalam barisan bela Agama 411 dan 212 bersama HRS, ananda Arifin Ilham, Syekh Ali Jaber dll. Saat itu, beliau sempat pingsan tidak sadarkan diri...
.
Selamat jalan Shahabat. Semoga Allah memuliakan anda, ya Syekh. Walau cara kita berjihad dan berjuang berbeda warna, tapi rasa hormat atas pribudi dan welas asih anda terasa agung di hati ini,"tulis [email protected]. ***

Editor: Harviyanto

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x