Penyematan Radikalisme Overdosis Ke Umat Islam, Haedar Nashir : Kekeliruan Besar Sebenarnya

- 2 Mei 2021, 13:05 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. / Instagram.com/@haedarnashirofficial

PORTAL BREBES – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengeluhkan tajamnya fenomena penyematan radikalisme kepada umat Islam.

Menurut Haedar, penyematan semacam itu tidak hanya bermasalah secara akademik dan historis, tapi juga bermasalah bagi kerja-kerja moderasi kelompok Islam moderat seperti Muhammadiyah.

“Kami juga melakukan kritik, Indonesia juga overdosis ketika mengeksplor radikalisme-ekstrimisme itu pada Islam. Dan itu kekeliruan besar sebenarnya,” kata Haedar saat berbicara dalam forum Center of Southeast Asian Social Studies Universitas Gajah Mada, Sabtu 1 Mei 2021.

Menghadapi radikalisme-ekstrimisme, kata Haedar, Muhammadiyah menggunakan metode moderasi, yakni memperluas dakwah dengan penekanan sikap tengahan atau wasathiyah di dalam Islam.

Baca Juga: Pebalap Indonesia Sean Gelael Naik Podium di World Endurance Championship Belgia

Cara moderasi, dianggap lebih efektif memutus mata rantai tak berkesudahan radikalisme.

Akan tetapi, kata dia menambahkan, minimnya penyampaian dakwah moderasi dianggap berat jika sematan radikalisme kepada umat Islam masih gencar dilakukan.

“Ketika radikalisme dan ekstrimisme hanya disematkan pada Islam, itu nanti akan kontraproduktif dan menggeneralisasi. Kami yang hadir di titik moderat itu juga berat menghadapinya,” ungkapnya lebih jauh.

Baca Juga: Selamat ! Fadli Zon Memperoleh Silver Play Button dari Youtube

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah