PORTAL BREBES - Said Didu mengomentari situasi terkait banyaknya keluhan masyarakat yang susah mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman namun di sisi yang lain, tenaga kerja asing (TKA) asal China terus berdatangan dan seakan bebas melenggang.
Menurut Said Didu, kebijakan mendatangkan TKA China adalah kebijakan nekad yang merupakan operasi besar untuk kepentingan orang-orang besar.
Karena menurutnya, kedatangannya sekarang berarti menerobos seluruh aturan yang ada yang diberlakukan kepada seluruh warga negara Indonesia.
"Bayangkan, Kementerian Perhubungan memberikan ijin terbang. Imigrasi atau Kemenkumham disuruh beroperasi untuk memuluskan. Kementerian Luar Negeri lewat Kedutaan Besar memuluskan untuk mendapatkan visa," kata Said Didu sebagaimana disampaikannya dalam video yang diunggah di akun Youtube Manusia Merdeka, Sabtu 8 Mei 2021.
Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Baru Agar Bisa Mudik: Numpang Mobil Ambulans
Sampai di Indonesia, kata Said Didu, di Bandara tidak ada pencegahan apa pun malah ada yang menyelundupkan. Sedangkan di jalan, dijaga aparat sejak dari Jakarta sampai ke pelosok-pelosok.
Apa artinya, ungkap Said Didu, kondisi itu mengisyaratkan banyaknya orang besar yang sangat berkuasa bisa memerintah beberapa lembaga dalam waktu yang bersamaan untuk operasi tersebut.
"Publik pahamlah ini adalah operasi besar yang tidak mungkin dilakukan oleh satu kesatuan atau lembaga," ungkap Said Didu lebih jauh.
Masalahnya, dibalik itu masyarakat Indonesia yang hendak mudik saja perlakuannya seperti layaknya orang yang hendak masuk ke negara lain yang sedang ditutup.