Wagub Ahmad Riza Patria Bantah Kemenkes yang Memberi Nilai Terburuk dalam Penanganan Pandemi Covid-19

- 28 Mei 2021, 20:00 WIB
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menolak penilaian Kemenkes yang memberi nilai E atau terburuk dalam penanganan Covid-19.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menolak penilaian Kemenkes yang memberi nilai E atau terburuk dalam penanganan Covid-19. /Instagram.com /@arizapatria/

"Jumlah laboratorium sudah mencapai 102 laboratorium, lab gratis 19, lab berbayar ada 88. Kemampuan sampel per hari yang sebelumnya 25.143, sekarang sudah mencapai 70.490 sampel," ungkapnya.

Kemudian yang kedua, Pemprov DKI terus merevisi dan menerbitkan regulasi dan kebijakan dalam pengendalian Covid-19 yang diklaim olehnya bahwa satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki Peraturan Daerah tentang Penanggulangan COVID-19 sejak awal adalah DKI Jakarta.

Baca Juga: Tagar #TangkapGubernurJatim Trending Topik di Twitter, Setelah Habib Rizieq Divonis Kurungan Penjara

"Kita juga terus mengeluarkan regulasi (untuk penanganan COVID-19) berupa Pergub DKI, Kepgub DKI, surat edaran mulai dari surat edaran gubernur sampai kepala dinas. Artinya, kami terus berupaya melakukan perbaikan," tuturnya.

Ketiga, Pemprov DKI Jakarta juga masif melakukan vaksinasi nasional dengan telah memberikan vaksin Covid-19 tahap satu dan dua sebanyak kurang lebih empat juta kepada kelompok prioritas (tenaga kesehatan, lansia dan pelayan publik) dan masyarakat umum.

Di luar itu politisi Gerindra tersebut juga menyatakan bahwa Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Satgas Nasional, Forkopimda, daerah-daerah penyangga, para pakar dan ahli untuk melakukan upaya-upaya pengendalian COVID-19 di Jakarta khususnya dan di Indonesia umumnya.

Koordinasi, kata Riza, sangat terlihat dalam upaya bersama mengendalikan mobilitas warga pada libur Lebaran dan mudik Lebaran 2021, seperti melakukan penyekatan-penyekatan di jalan keluar masuk Jakarta atau Jabodetabek dan melakukan tes antigen atau PCR kepada para pemudik.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Maaf Atas Pernyataan Wamenkes Soal DKI Terburuk dalam Atasi Pandemi

"Jadi, prinsipnya provinsi DKI Jakarta sungguh-sungguh dan serius mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat dan kami juga membuat berbagai program-program dalam rangka pengendalian Covid-19. Kami juga sudah sejak awal melaksanakan program Kampung Siaga tingkat RW atau juga program PPKM tingkat mikro sudah kami lakukan sejak awal dan alhamdulillah bahkan sudah sampai ke tingkat RT-RW sudah dibentuk (satgas COVID-19)," kata Riza seperti dilansir Antaranews.

Seperti diberitakan sebelumnya Kementerian Kesehatan memberi nilai E atau yang terburuk kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kualitas pengendalian pandemi COVID-19 selama tiga bulan terakhir, atau selama pekan epidemiologi ke-20 (16-22 Mei 2021).

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah