Masuk Dalam Deretan Bok Redaksi Media Cetak dan Online, Mantan Kopassus Ini Geram

- 12 September 2022, 14:56 WIB
Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin
Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin /dok/FWJI/

PORTAL BREBES - Sikap Tegas Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin terhadap salah satu media online membuatnya geram, pasalnya tanpa konfirmasi maupun ada pemberitahuan akan namanya di bok keredaksian salah satu media  berbasis online.

Dilansir dari siaran resmi Forum Wartawan Jakarta Indonesia (FWJI)  Pemilik Media Cetak dan Online di Jakarta bakal dilaporkan kepolisi terkait mencatut nama beberapa Jenderal (Purn) TNI/Polri diantaranya mantan pejabat Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin.

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin 12 September 2022 Tatang Zaenudin mengklaim bahwa dirinya tidak pernah diberitahukan oleh pihak keredaksian Media Cetak dan Online tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Senin 12 September 2022, Hadiah Utama dan Skin Gratis

Apalagi namanya dicantumkan atau dicatut menjadi Pelindung dan Penasehat di media Cetak dan Online tersebut.

"Pencantuman nama saya di media itu tidak resmi, dan tidak adanya SK atau permohonan tertulis untuk menjadikan saya sebagai pelindung maupun penasehat media. "Tegas Tatang.

Kemarahan Purnawirawan Jenderal bintang 2 ini memuncak ketika dirinya mengetahui nama besarnya tercantum di bok redaksi media.

Baca Juga: Dimana Keberadaan Pengacara Keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak yang Vokal Dalam Menyuarakan Keadilan

"jelas marahlah saya, kok main mencantumkan saja nama saya disituh. Dan pas saya bacapun ternyata ada beberapa Jenderal (Purn) lainnya juga yang dicantumkan. "Geramnya.

Dalam keterangan persnya, Mayjen TNI (Purn) membeberkan temuan dan informasi yang didapatnya dari berbagai lokasi di wilayah Jawa.

Diantaranya Grobogan, Purwodadi Jawa Tengah, Bandung Jawa Barat dan Jawa Timur, bahwa (R) banyak melakukan tindakan diluar fungsi serta poksinya, bahkan kerap melakukan pemerasan. 

Baca Juga: Cara menyuburkan Tanaman dengan Micin atau Penyedap Rasa

"Orang seperti itu jahat, dan terkesan menakut-nakuti para narasumber baik ditingkat desa hingga pusat.

Sehingga muncul indikasi ancaman personal, intimidasi hingga pemerasan. Coba buka jejak digitalnya di google, memalukan sekali. "Ungkap Tatang.

Sementara menyikapi hal tersebut dilansir dari siaran resmi FWJI, Muh. Rodhi Irfanto, SH., membenarkan bahwa dirinya telah meminta ijin secara lisan.

Baca Juga: Bikin Mewek Dengar Perjuangan Farel Prayoga Sebelum Terkenal, Pernah Ngamen Sebelum Berangkat Sekolah

"Sudah minta ijin saya ke pak Tatang dan beberapa Jenderal (Purn) lainnya. Memang tidak ada SK tertulisnya. 

Rodhi juga menyebut jika Mayjen TNI (Purn) keberatan namanya dicantumkan di media Cetak dan Online miliknya bukan berarti harus menyampaikannya melalui oranglain.

"Jika keberatan namanya dicantumkan, kenapa tidak hubungi saya, saya pun sering komunikasi ke pak Tatang, dan terakhir 2 bulan lalu." pesannya

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Senin 12 September 2022, Dapatkan Skin dan Hadiah Gratis!

Hal ini disampaikan secara tertulis dalam pesan Whatsapp pribadinya ke Ketum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia pada Minggu 11 September 2022.

Menanggapi komentar Rodhi melalui pesan whatsapp,  Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin membantah bahwa dirinya tidak pernah dikomunikasikan dengan Rodhi sudah lama sekali, 

Menurutnya berdasarkan pengecekan data, hari ini pimpinan media policewatch.news telah mencopot nama Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin dari bok redaksinya. 

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Senin 12 September 2022, Dapatkan Skin dan Hadiah Gratis!

Meski demikian, jejak digital adanya penghapusan dadakan di bok redaksi tertanggal 12 September 2022 atas nama Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin sebagai pelindung dan penasehat dianggap tak memiliki kemampuan di bidang jurnalistik dan tidak memiliki etika baik.

Pencopotan dadakan itu dikatakan Tatang Zaenudin bermula adanya kemarahan dirinya yang memuncak yang dianggap telah merusak nama baiknya untuk menakut - nakuti narasumber demi kepentingan pribadi diluar tupoksinya sebagai jurnalis.

"Siapapun, ingat siapapun yang mencantut nama saya untuk kepentingan pribadi serta mencoreng nama baik saya, maka tak akan ampun, akan saya sikat. Itu sikap tegas saya. "Pungkas Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin.***

Editor: Cahyo Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x