PORTAL BREBES – Ahmad Mujahid menjabat sebagai ketua umum Forum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kabupaten Tegal yang sebelumnya dipimpin oleh Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Agus Salim.
Dia menjabat sebagai ketua Forki Kabupaten Tegal usai dilakukan Muscablub Forki Kabupaten Tegal Tahun 2023 di Hotel Grand Dian Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu 4 Maret 2023.
Karteker Forki Kabupaten Tegal, Khafid Kuzaeni mengatakan, Ahmad Mujahid saat ini menjabat sebagai ketua umum usai ketua yang lama tutup usia pada Mei 2022 lalu.
Baca Juga: Kapan WSBK Mandalika Digelar?, Berikut Info Jam Tayang dan Link Live Streaming
“Agus Salim menjabat kurang lebih selama 1 tahun dan tutup usia pada Mei 2022 lalu, kemudian waktu itu ketua masih kosong. Kemudian 3 bulan berikutnya kami diberi tugas oleh Pemprov Forki sebagai karteker untuk menyiapkan pelaksanaan Muscablub Forki Kabupaten Tegal,” pungkasnya.
Namun, lanjut ia, dirinya juga mendapat tugas sebagai karteker untuk deadline pada Desember 2022. Karena kesibukan hingga menghadapi Pra Porprov di Kudus, sehingga dirinya lebih fokud dalam pembinaan atlit.
“Akhirnya pelaksanaan Muscablub ini tertunda disamping itu kami masih mencari ketua umum yang baru,” jelasnya.
Baca Juga: Kalahkan Empat Kandidat Lainnya, Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua PSSI
Khafid mengungkapkan, sebetulnya dalam mencari calon ketua umum yang baru terbilang susah, selain harus mempresentasikan visi dan misi, juga harus senada dengan aturan yang ada dari Forki yakni calon tersebut harus mencalonkan diri dan bukan dicalonkan.
“Ada beberapa calon yang sebetulnya sudah kita kantongi, namun juga ada beberapa kendala yang tidak bisa terpenuhi terhadap persyaratan yang ada. Sehingga, kami mengadakan rapat dengan 8 perguruan di Kabupaten Tegal, yang akhirnya sepakat untuk memilih Ahmad Mujahid untuk mencalonkan diri,” jelasnya.
Ia juga menyebut, Ahmad Mujahid adalah calon tunggal dari kandidat calon ketua Forki Kabupaten Tegal. Hal itu dikarenakan bahwa Ahmad Mujahid satu-satu nya orang yang mendaftarkan diri.
Baca Juga: Liga Inggris Arsenal vs Brentford Malam Ini: Berikut Prediksi, Jam Tayang, Serta Link Live Streaming
“Kami sudah umumkan satu bulan sebelumnya, namun yang mendaftar cuma 1 yakni Ahmad Mujahid. Lainnya, sudah kami tunggu namun tidak melakukan pendaftaran. Akhirnya kami tutup sampai dengan kemarin sehingga pelaksanaan Muscablub kali ini lebih cepat lantaran calonnya cuma 1,” pungkasnya.
Ketua Forki Kabupaten Tegal yang baru ini, lanjut ia, kemudian akan memilih tim formatur hingga menyusun kepengurusan untuk melengkapi periode 2023-2027.
Sementara itu, Ahmad Mujahid selaku ketua Forki Kabupaten Tegal periode 2023-2027 mengatakan, bahwa dirinya menjabat sebagai Ketua Forki Kabupaten Tegal yang baru tak lepas daripada visi dan misi yang akan dilakukannya.
“Saya ingin memiliki atlit yang berkualitas sebanyak mungkin disemua tingkat dan semua kelas untuk kejuaraan tingkat provinsi,” ungkapnya.
Lanjut ia, dirinya juga akan membuat suatu catatan penilaian terhadap prestasi atlit secara berkala. Dimana penilaian tersebut akan diserahkan kembali kepada masing-masing perguruan.
Kemudian, tim pelatih Forki juga akan mengecek catatan penilaian secara 3 bulan sekali.
“Ini akan saya lakukan cek kelapangan secara langsung setiap semester, untuk itu dibutuhkan kepengurusan yang solid dan kredibilitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga akan melakukan konsolidasi setiap semester secara rutin dan hasilnya akan dilaporkan kepada Forki.
Adapun misi, Mujahid menyebut, dirinya akan membentuk suatu kepengurusan yang bertanggung jawab sekaligus membentuk tim pelatih Forki Kabupaten Tegal.
“Saya mencoba akan merekrut atlit Forki sebanyak mungkin sejak usia dini. Dari 0 tahun sampai dengan 8 tahun yang kemudian kita akan lakukan seleksi untuk mencari yang mana berpotensi sebagai atlit kata baru mengarah ke komite,” pungkasnya.
Selanjutnya, dirinya juga berencana akan menyelenggarakan kejuaraan antar perguruan secara rutin namun dalam tingkat kabupaten dengan hadiah piagam penghargaan.
“Saya akan mengirimkan wasit dan dewan juri setiap ada penataran, baik tingkat provinsi atau tingkat pusat di Jakarta,” terangnya.
Baca Juga: Prediksi Skor Lazio vs Atalanta di Liga Italia, Begini Susunan Pemain Hingga Head to Head!
Kemudian, ia menyebut, khusus atlit senior atau sabuk hitam, diwajibkan harus mampu minimal juri tingkat kabupaten.
“Syukur menjadi wasit, ini program saya,” bebernya.
Kemudian terakhir, dirinya juga akan menyelenggarakan program kejuaraan khusus untuk kelas usia dini, pra pemula, pemula dan usia kadek.
Baca Juga: Prediksi Skor AS Roma vs Lecce di Liga Italia, Begini Susunan Pemain Hingga Head to Head!
“Saya juga akan konsentrasi mencetak atlit dibawah junior sejak usia dini, pra pemula, pemula dan usia kadek,” tutupnya.***