PORTAL BREBES – Hari Aksara Internasional yang jatuh setiap 8 September diwujudkan Pemerintah Kota Tegal bersama Sakila Kerti dengan menghadirkan Taman Bacaan Masyarakat dan Perpustakaan Umum Berbasis Digital di Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal.
Berada di sebelah barat, tak jauh dari loket masuk PAI di Jalan Sangir Kota Tegal para pengunjung bisa menikmati suasana pantai sekaligus memanfaatkan perpustakaan yang ada di sana.
Launching TBM dan Perpustakaan Umum Berbasis Digital tersebut dilaksanakan Jumat (9 September 2022) oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Dihadiri pula Kapolres Tegal Kota, Plt Sekda Kota Tegal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kota Tegal, Budayawan Atmo Tan Sidik serta Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI Nelwaty, SS.,M.Si.
Baca Juga: Syarat Perangkat Desa yang Maju Pilkades, Harus Cuti
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, perpustakaan maupun Taman Bacaan Masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut sebagai upaya untuk membudayakan membaca, dan mengajak masyarakat untuk gemar membaca.
“Membaca merupakan jendela dunia. Dengan membaca banyak ilmu dan wawasan yang didapat. Jangan sampai di Kota Tegal ada orang yang masih buta aksara ataupun anak-anak putus sekolah,” tegas Dedy Yon.
Dedy Yon berharap apa yang sudah diwujudkan, bisa menjadi wadah untuk membudayakan membaca, sekaligus bisa menjembatani warga yang ingin sekolah ataupun mereka yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikannya.
Baca Juga: Pasca Kenaikan Harga BBM, Polres Tegal Kota Beri Bantuan Warga Terdampak
Wali Kota juga meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal untuk terus mendata warga usia 16-60 tahun yang belum sekolah, agar bisa mendapatkan pendidikan layak. Upaya tersebut agar Pemerintah Kota Tegal selalu mencetak generasi muda yang lebih cerdas, untuk bekal dimasa yang akan datang.
Sementara Pengelola TBM dan Perpustakaan Umum Berbasis Digital Sakila Kerti Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal Dr Yusqon mengatakan bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional secara resmi TBM dan Perpustakaan Umum Berbasis Digital diresmikan. Hal tersebut untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk gemar membaca, sekaligus menjembatani mereka yakni warga pesisir untuk tetap mendapatkan pendidikan melalui RA-PAUD yang ada di dalamnya.
Dijelaskan Yusqon, untuk perpustakan berbasis digital akan diterapkan agar lebih memudahkan masyarakat pesisir dalam mengakses buku-buku bacaan.
Baca Juga: Laporan Murniasih soal Dugaan Tipikor di Dinas Dikpora Brebes Bureng, GMBI Geruduk Kantor Kejaksaan
“Jadi meskipun sudah berada di rumah, mereka tetap bisa membaca buku melalui perpustakaan digital,” jelas Yusqon.
Selain hal tersebut, di TBM-Sekolah Pesisir juga banyak hal yang bisa didapat, seperti ketrampilan bercocok tanam dengan hidroponik, belajar membuat minuman berbahan kopi, dan bisa pula untuk tempat penampilan seni.
Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI Nelwaty mengungkapkan, bahwa apa yang sudah dilakukan yakni menghadirkan perpustakaan dan TBM di obyek wisata merupakan upaya yang luar biasa dalam rangka menggugah kesadaran masyarakat untuk gemar membaca.
Bahkan tidak hanya itu saja, warga pesisir yang berada di sekitar PAI dimudahkan dengan dengan adanya RA-PAUD dan berbagai layanan ketrampilan dari mulai bercocok tanam dengan hidroponik dan menjadi barista.
Baca Juga: Menpan RB Janji akan Mencari Formula Khusus untuk Tenaga Honorer
"Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Tegal dan Sakila Kerti, diharapkan ini juga bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain," ujar Nelwaty
Launching ditandai dengan penandatanganan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Pustakawan Ahli Utama Nelwaty. Dilanjutkan dengan pengguntingan pita.***