Ini Strategi Polri untuk Mengurai Kemacetan Puncak Arus Balik Lebaran 2022

- 6 Mei 2022, 00:23 WIB
Anggota polisi saat berjaga di Rest Area 275A Tegal.
Anggota polisi saat berjaga di Rest Area 275A Tegal. /Maya/

PORTAL BREBES - Puncak arus balik lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi akan terjadi pada Jumat 7 Mei dan Sabtu 8 Mei 2022. Untuk mengurai kemacetaan kendaraan di jalan tol, Polri sudah menyiapkan berbagai cara.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi melalui Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, setidaknya ada beberapa strategi yang sudah disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di jalan tol.

Yakni strategi manajemen media, penambahan kapasitas lajur, strategi pengurangan volume kendaraan melalui ganjil genap, strategi penempatan personel pada titik permasalahan, dan rest area.

Baca Juga: Arus Balik, 159 Ribu Kendaraan Pemudik Sudah Masuk ke Jakarta

Pihaknya juga sudah menyiapkan CB (cara bertindak) dalam mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat arus balik nanti. Diantaranya pemberlakuan oneway ganjil-genap dan Ckenontraflow.

“Kita sudah membuat jadwal yang sudah tersosialisasikan kepada masyarakat," kata Brigjen Pol Aan Suhanan, saat mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan antisipasi arus balik mudik 2022 via virtual zoom meeting bersama Asops Kapolri serta jajaran stakeholder terkait, di pos terpadu operasi ketupat pengamanan lebaran 2022, GT Kalikangkung Semarang, Rabu 4 Mei 2022.

Dia menyatakan, masyarakat tentunya sudah tahu bahwa jadwal oneway ganjil-genap pada arus balik akan dimulai pada Jum’at sampai dengan pukul 24.00 WIB.

"Namun untuk waktu pemberlakuannya, bersifat situasional," kata Aan, yang saat ini juga menjabat sebagai Pamatwil Operasi Ketupat 2022.

Baca Juga: Pemuda asal Bogor Tewas Tenggelam di Pantai Sukabumi

Menurutnya, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan arus balik atau stagnansi macet, Kepolisian akan menutup semua akses masuk ke arah barat.

Kemudian mengeluarkan kendaraan di Tol Cipali ke arteri Pantura dan penambahan full penuh oneway Gage hingga Km 3+500 Jakarta bahkan diteruskan keluar di Semanggi atau pun dikeluarkan di 5 alternatif yang telah disiapkan Ditlantas Metro.

"Jangan sampai terjadi kembali seperti kejadian di Dawuan. Pada saat arus balik, semua harus dialihkan, tidak ada lagi yang membuka sebelum dinyatakan normalisasi dilakukan atau oneway ditutup. Sehingga masyarakat tidak menunggu lama di depan gate tol hingga berakibat antrian,” tandasnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: Korlantas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah