Network
PORTAL BREBES – Ratusan massa dari pemborong dan rekanan dari Kabupaten Tegal menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut agar Bupati Tegal Umi Azizah untuk segera mengakhiri kegaduhan soal konsolidasi proyek Pengadaan Langsung (PL).
Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan pendemo dengan mengatasnamakan Pemborong Kabupaten Tegal Bersatu (PKB) ini meminta Bupati Tegal memerintah OPD terkait agar segera melaksanakan pengadaan barang dan jasa paket proyek dibawah Rp.200 juta.
Dalam aksi itu, Bupati Tegal pun akhirnya menemui mereka untuk melakukan audiensi secara perwakilan di kantor Bupati Tegal untuk mencari solusi.
Baca Juga: Bentuk Kehadiran Negara, Wapres Indonesia Serahkan Manfaat Program BPJAMSOSTEK Senilai Rp2,8 Miliar
Dijelaskan saat dialog bersama aksi unjuk rasa itu, Bupati Tegal, Umi Azizah menyampaikan bahwa soal konsolidasi proyek PL itu merupakan arahan dari KPK saat Monitoring Control for Prevention (MCP) pada Pemerintah Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu.
“KPK mengarahkan Konsolidasi PL disaat rapat koordinasi program pencegahan korupsi dan optimalisasi pendapatan daerah Selasa 7 Juni 2022 kemarin,”ungkapnya dalam dialog bersama aksi unjuk rasa, Senin 20 Juni 2022.
Bupati Tegal menyampaikan bahwa dalam arahan itu, KPK menilai ada potensi inefisiensi dalam pekerjaan PL.
Baca Juga: Sempat Viral Kakek Pekerja di Gaji Uang Mainan Kini Kasusnya Berujung Damai
“Dalam upaya KPK saat pencegahan korupsi ini, KPK memantau secara langsung termasuk penekanan bagian barang dan jasa. Kami betul-betul mengikuti arahan KPK dan kami tidak ingin ASN Kabupaten Tegal maupun masyarakat ke arah pelanggaran,” terangnya.
