Kisah Mbah Adiwerna, Tokoh Pemuka Agama yang Jadi Guru Dari Ki Gede Sebayu

6 Agustus 2022, 17:56 WIB
Kisah makam Mbah Adiwerna /Screenshot Google Map/

PORTAL BREBES – Salah satu makam tokoh yang sebagai pemuka agama di Desa Adiwerna yakni mbah Adiwerna atau Syeh Ahmad Jazuli.

Syeh Ahmad Jazuli merupakan tokoh ulama yang pernah berjuang menyebarkan agama Islam di kawasan Adiwerna pada masanya.

Tokoh yang dimakamkan di belakang PMI Kabupaten Tegal yang lawas itu, termasuk tokoh yang memperjuangkan babad alas Kabupaten tegal.

Baca Juga: Penggiat Budaya Slamet Gelang Telusuri Sejarah Makam Tua Desa Kalisalak Tegal

Dilansir dari laman Facebook Dulgepuk, menyebutkan bahwa Beliau wafat pada 1501 M yang beberapa keyakinan berpendapat bahwa Syeh Ahmad Jazuli merupakan memiliki santri yakni Ki Gede Sebayu atau Syeh Maulana Muttaqin.

Ki Gedhe Sebayu yang mendapat gelar Syeh Maulana Muttaqin oleh Syeh Ahmad Jazuli sangat Tertarik menyaksikan Syeh Ahmad Jazuli yang sedang Sholat di atas daun pohon kelapa yang orang Jawa bilang sedang sujud di atas Blarak atau daun kelapa.

Oleh karena itu, Ki Gede Sebayu tertarik ingin menjadi santrinya Syeh Ahmad Jazuli. Walaupun dengan syarat yang berat.

Baca Juga: Jelajah Desa, Terdata 211 Nama Juru Kunci Makam Sejarah di Kabupaten Tegal

Bahkan, Ki Gede Sebayu rela menjadi Perahu yang kemudian berenang dan punggungnya dinaiki Syeh Ahmad Jazuli sebagai Kendaraannya kemanapun pergi.

Selain Syeh Ahmad Jazuli, ada lagi yg ikut waktu naik di punggung Ki Gede Sebayu yakni Mbah Panggang atau Syeh Shidiq Yusuf yang sekarang makamnya berada di Desa Kedokansayang, Kramat, Kabupaten Tegal.

Santri pertama dan kedua dari Mbah Adiwerna yakni yakni Syeh Shidiq Yusuf dan Ki Gede Sebayu.

Baca Juga: Kisah Sejarah 37 Nisan Tanpa Nama di Makam Jatirokeh Brebes

Berkat doa dan karomahnya, Syeh Ahmad Jazuli yang pernah mengatakan mereka itu santrinya yang nanti singgal ditanah ini, maka menjadikan Ki Gede Sebayu menjadi seorang pemimpin dan hingga sekarang makamnya pun dimulyakan.

Sementara, santri pertamanya yakni Syeh Shidik Yusuf atau mbah Panggang merupakan salah satu tokoh pendiri Kabupaten Tegal yang menyebarkan agama Islam.

Hingga suatu ketika, mbah Panggang mendapatkan tugas dari gurunya yang melakoni dakwahnya dalam menyebarkan agama Islam di suatu daerah yang dibekali dengan Alquran.

Baca Juga: Begini Sejarah Singkat Makam Mbah Rubi Desa Klampok Wanasari Brebes yang Dulu Ditakuti Belanda

Ada yang berpendapat bahwa Alquran yang semenjak dipegang oleh mbah Panggang, beliau tidak pernah ingin buang hajat besar mapun kecil.

Sehingga, ketika wafat, mbah panggang dimakamkan dalam keadaan suci dengan membawa Alquran.***

Editor: DR Yogatama

Sumber: Facebook Dulgepuk

Tags

Terkini

Terpopuler