Kenapa Tradisi Beri Angpao Mewarnai Perayaan Imlek? Begini Filosofinya

19 Januari 2023, 10:56 WIB
Angpao atau Hangbao unyuk hadiah Tahun Baru Imlek 2023 /chinahighlights.com

PORTAL BREBES - Tradisi pemberian angpao menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek. Pada perayaan pergantian tahun tersebut, warga etnis Tiong Hoa akan memberi angpao.

Meski tradisi pemberian angpao tidak hanya dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek, namun di berbagai acara lainnya, seperti pernikahan dan ulang tahun.

Tidak hanya itu, angpao yang diberikan dalam amplop berwarna merah yang melambangkan energi, kebahagiaan, dan keberuntungan dalam budaya Tiongkok.

Baca Juga: Hujan Turun saat Perayaan Imlek, Apakah Benar Membawa Keberuntungan? Begini Penjelasannya

Biasanya amplop tersebut dihiasi dengan kaligrafi dan simbol Cina yang indah.

Dilansir Portalbrebes dari Banjarnegaraku.com, bahwa arti penting dari angpao tersebut, sebenarnya bukan terletak pada jumlah uang yang ada di dalamnya, namun membungkus uang keberuntungan dalam amplop tersebut diharapkan dapat memberikan lebih banyak kebahagiaan dan berkah kepada penerimanya.

Sebuah kebiasaan memberikan amplop merah ini, berasal dari beberapa cerita tertua Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Makanan Tradisional yang Disajikan saat Imlek dan Maknanya

Ada sebuah legenda menceritakan tentang adanya sosok iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka tertidur.

Dalam legenda tersebut, untuk menjaga anak-anak agar tidak dirugikan oleh Sui, orang tua akan menyalakan lilin dan begadang sepanjang malam di Malam Tahun Baru Imlek.

Selanjutnya dalam Legenda tersebut, diceritakan pada saat malam tahun baru, seorang anak diberikan delapan koin untuk dimainkan agar tetap terjaga.

Baca Juga: Mie Panjang Umur, Kuliner saat Imlek Sebagai Pengharapan

Kemudian anak itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, dia membuka dan membungkusnya kembali hingga akhirnya anak laki-laki itu terlelap.

Selanjutnya, orang tua anak itu meletakan bungkusan dengan delapan koin di bawah bantal anaknya.

Dikisahkan pada saat Sui mencoba menyentuh kepala anak itu, delapan koin tersebut memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti iblis itu hingga pergi. Delapan koin itu dipercaya sebagai peri atau pelindung.

Baca Juga: Sambut Imlek! Yuk Buat Kue Keranjang Rasa Pandan

Dari legenda tersebut sejakk saat itulah, tradisi amplop warna merah selalu digunakan untuk memberikan hadiah kepada orang-orang di acara spesial atau hari raya.

Jadi, tradisi amplop merah Tahun Baru Imlek sebenarnya merupakan hadiah tradisional untuk anak-anak atau orang tua selama Tahun Baru Imlek.

Kebiasaan juga di malam Tahun Baru Imlek, para anak dan cucu kecil akan memberikan harapan terbaik mereka kepada orang tua dan kakek-nenek mereka.

Baca Juga: D'las Wisata Alam di Purbalingga, Suguhkan Pemandangan Kaki Gunung Slamet

Nah wujud sebagai hadiahnya, si kakek-nenek dan orang tua akan memberikan kepada mereka angpao yang berisi uang dengan harapan mereka beruntung di tahun tersebut. Itulah tradisi dan makna angpao di Tahun Baru Imlek.

Disclaimer: Artikel ini juga sudah ditayangkan di Banjarnegara.Pikiran-Rakyat.com berjudul Filosofi Pemberian Angpao Menjadi Tradisi Imlek, Simak Makna Selengkapnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler