Keris Kiai Setan Kober, Pusaka Milik Joko Tingkir yang Pernah Disimpan di Desa Warureja, Tegal.

28 Januari 2023, 10:44 WIB
Ilustrasi /

PORTAL BREBES - Keris Kiai Setan Kober menjadi salah satu benda bersejarah yang pernah ada di tlatah tanah Jawa. Keris tersebut merupakan benda pusaka yang dimiliki oleh raja-raja di Tanah Jawa.

Tapi sebelum keris itu sampai ke tangan Gusti Raden Adipati Anom Tejoningrat, ternyata keris tersebut pernah tersimpan lama di Desa Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Seperti apa ceritanya?

Dikisahkan, setelah resmi menjadi Raja Mataram, Amangkurat Agung kemudian memerintahkan anaknya Adipati Anom Tejoningrat sowan ke Kasepuhan Cirebon. Itu tidak lain karena adanya keinginan Raja Amangkurat Agung untuk menjodohkan anaknya itu dengan putri Kasepuhan Cirebon.

Baca Juga: Asal Usul Permainan Congklak, Anak-Anak Zaman Digital Nyaris Tak Mengenalnya

Bersama dengan Tumenggung Danubaya, serta sejumlah pengawal kerajaan, rombongan Adipati Anom Tejoningrat lalu bertolak ke Kasepuhan Cirebon untuk bertemu sang putri raja.

Tapi rupanya Adipati Anom Tejoningrat tidak memiliki hasrat untuk menikahi putri kasepuhan itu. Dan dalam perjalanan pulang dari Cirebon, putra mahkota Mataram itu lalu meminta nasehat kepada Tumenggung Danubaya ihwal penolakannya atas perjodohan itu.

Tumenggung lalu menyarankan agar Adipati Anom Tejoningrat singgah terlebih dulu ke Kadipaten Pemalang untuk meminjam keris pusaka Setan Kober. Sesampainya di Pemalang, rombongan lalu disambut hangat oleh Adipati Purabaya.

Baca Juga: 33 Jenis Kayu Bertuah yang Banyak Diincar Orang, Nomor 13 Paling Dicari oleh Calon Pejabat

Sembari menyantap hidangan khas Pemalang, mereka lalu terlihat perbincangan hangat seputar rencana Raja Amangkurat Agung yang menginginkan adanya hubungan kekeluargaan dengan Kasepuhan Cirebon melalui perjodohan Adipati Anom dengan putri kasepuhan.

"Namun apa boleh dikata, jodoh di tangan Gusti Kang Akarya Jagad dan tidak bisa dipisahkan. Rupanya setelah Raden Mas Tejoningrat bertemu dengan calon yang dijodohkan dengannya itu, hatinya tak tertarik kepada sang putri Kasepuhan Cirebon"

"Nah, kini anak kita ini sedang bingung untuk memberikan alasan ketidakminatannya terhadap putri yang dijodohkan oleh sang ayah. Kemudian sepulangnya dari Cirebon, rombongan kami mampir di Kadipaten Tegal.

Baca Juga: Mimpi Merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran

"Oleh Anakmas Adipati Reksonegoro, kami disarankan untuk nyekar di makam leluhur di Panggarit, sekaligus sowan ke sampean agar sudi memberikan petunjuk serta keiklasan meminjamkan pusaka leluhur Pajang, yang diharapkan bisa menentramkan hati anak kita ini...," terang Tumenggung Danubaya kepada Adipati Purabaya.

Tapi keris pusaka Setan Kober yang diharapkan oleh Adipati Anom Tejoningrat ternyata tidak tersimpan di Pemalang. Melainkan disimpan oleh keturunan dari Eyang Jamurdipo.

"Mengenai Keris Kiai Setan Kober, sejak dulu tidak di sini, tetapi dirawat oleh keturunan dari Eyang Jamurdipo, pendamping setia Eyang Benowo, yang makamnya berada di sebelah timur pesarean beliau.

Baca Juga: Mimpi Melihat Babi Kotor, Hati-hati Anda akan Mengalami ini

" Nah, keturunan Eyang Jamurdipo itu bernama Ki Tunggul Wasesa yang kini menjabat sebagai lurah di Desa Warureja, wilayah pelawangan atau batas antara tlatah Kadipaten Pemalang dan Kadipaten Tegal,"ucap Adipati Purabaya menerangkan.

Singkat cerita, setelah mendapat kabar keberadaan Keris Setan Kober, Tumenggung Danubaya lalu memerintahkan Adipati Purabaya memanggil Ki Tunggul Wasesa untuk membawa keris tersebut ke hadapan Adipati Anom Tejoningrat.

Di dampingi oleh anaknya yang bernama Bagus Burhan, Ki Tunggul Wasesa lalu menyerahkan keris Kiai Setan Kober ke putra raja. Untuk kemudian dibawanya ke Mataram.

Baca Juga: Cair Rp50 Juta dari KUR BRI, Cek Cara Ajukan Agar Lolos Survey

"Itulah keris Kiai Setan Kober. Konon, menurut kabar dari para pendahulu kami, keris tersebut buatan Empu Surodipo pada zaman Demak, sebagai kembaran keris yang sejenis kepunyaan Aryo Panangsang, Adipati Jipang Panolan. Keris ini diberikan oleh Pangeran Sekar Sedolepen sebagai pusaka Pajang kepada Joko Tingkir sebelum membangun negara Pajang. Selanjutnya, keris Setan Kober ini dibawa oleh putranya, Kanjeng Eyang Benowo swargi ke tlatah Pemalang ini...,"terang Ki Tunggul Wasesa dihadapan Adipati Anom Tejoningrat.

Setelah menyerahkan Keris Kiai Setan Kober kepada Anak Mas Tejoningrat, keris pusaka tersebut lalu dibawa ke kota raja. Namun sebagai penggantinya, Ki Tunggul Wasesa meminta kepada Adipati Amon Tejoningtat untuk membawa anaknya Bagus Burhan ke Mataram.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: Novel "Amangkurat" Ardian Kresna

Tags

Terkini

Terpopuler