Kenali 6 Bahaya Erupsi Gunung Berapi dan Cara Mengatasinya Bertepatan di Hari Gunung Internasional

- 9 Desember 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi Gunung Berapi: Arkeolog telah menemukan korban dari meletusnya gunung berapi Vesuvius pada 79 M di Pompeii dalam keadaan masih terawat.
Ilustrasi Gunung Berapi: Arkeolog telah menemukan korban dari meletusnya gunung berapi Vesuvius pada 79 M di Pompeii dalam keadaan masih terawat. /Pixabay/Julius_Silver

 Baca Juga: 21 Kabupaten/Kota di Jateng Gelar Pilkada Serentak, Kapolda Pantau TPS di Grobogan

Masyarakat yang menetap di sekitar gunung berapi aktif juga harus selalu waspada dan mengenali bahaya apabila terjadi erupsi sewaktu-waktu.

Untuk memperingati Hari Gunung Internasional 11 Desember 2020, mari kenali enam bahaya erupsi gunung  berapi dan cara mengatasinya, seperti dilansir PortalBrebes.com dari laman Seputar Lampung, berjudul ‘Peringati Hari Gunung Internasional, Kenali 6 Bahaya Erupsi Gunung dan Cara Mengatasinya’ Rabu (9/12/2020), berikut ini :

 Baca Juga: Penyanyi Dangdut Kristina, Memproduseri Sendiri Mini Album Jangan Pergi Lagi

  1. Lontaran Material (pijar)

Pijar terjadi ketika letusan magmatic berlangsung. Suhunya mencapai 200 derajat Celcius. Dengan diameter lebih dari 10 cm dan daya lontar hingga ratusan kilometer.

 

  1. Gas Beracun

Gas beracun dalah gas vulkanik yang dapat mematikan apabila terhirup. Gas tersebut antara lain CO2, S02, Rn, H2 S, HCI, HF, dan H2 S04.

 Baca Juga: Manchaster United Tersingkir dari Liga Champions

  1. Awan Panas

Bahaya erupsi gunung api yang pertama adalah awan panas. Awan panas merupakan aliran material vulkanik panas yang terdiri dari bantuan lava massif dan butiran klastik.

Suhu material bisa mencapai 300-700 derajat Celcius. Dan kecepatan awan panas lebih dari 70 kilometer per jam.

Halaman:

Editor: Eko Saputra

Sumber: Seputar Lampung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x