Network
PORTAL BREBES - Untuk keluar dari pandemi Covid-19, vaksinasi adalah satu-satunya jalan keluar. Sebab vaksin merupakan cara aman tubuh untuk kenal, lawan, dan kebal dari penyebab penyakit, seperti virus atau bakteri.
Karenanya pemerintah telah memutuskan akan menggratiskan vaksin Covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, seluruh rakyat Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19.
Dan rencananya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan berlangsung pada awal tahun depan. Sebagai persiapan, pemerintah Indonesia telah mengamankan jutaan dosis vaksin dan tengah menyiapkan skema pendistribusiannya.
Baca Juga: Pesan dr. Tirta ke Menkes Budi G Sadikin, Tugas Utamanya Kalahin Pandemi Covid-19 Dulu
Namun perlu juga diketahui, ternyata tidak semua orang bisa divaksin Covid-19. Hal ini seperti dikemukakan Profesor Iris Rengganis, seorang ahli alergi dan imunologi seperti dilansir PMJNews.
Meskipun gratis dan harus menjangkau seluruh masyarakat yang ada, namun tidak semua orang bisa melaksanakan vaksinasi. Orang dengan kondisi tertentu justru tak diizinkan untuk menjalani vaksinasi. Nah, siapa sajakah mereka? Simak penjelasannya;
1. Orang yang sedang sakit
Pakar Iris Rengganis menyebut vaksin diberikan hanya untuk mereka yang sehat. Orang yang sedang sakit, tidak boleh menjalani vaksinasi. Jika sedang sakit, peserta harus sembuh terlebih dahulu sebelum disuntik vaksin.
Baca Juga: Positif Covid-19, 66 Orang Lansia Penghuni Panti Sosial Dievakuasi ke Rumah Sakit di Jakarta
2. Memiliki penyakit penyerta
Orang dengan penyakit penyerta yang tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak menerima vaksin. Karenanya, sebelum pelaksanaan vaksinasi semua orang akan dicek kondisinya.
3. Tidak sesuai usia
Sesuai ketentuan pemerintah, orang yang mendapat vaksin Covid-19 berada pada rentang kelompok usia 18-59 tahun. Dengan begitu, orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak belum boleh menerima vaksin.
