Epidemiolog Pandu Riono, Banyak Harapan Terlalu Berlebihan Terhadap Vaksinasi

- 16 Januari 2021, 13:27 WIB
Epidemiolog Pandu Riono menilai banyak harapan terlalu berlebihan terhadap vaksinasi./Pixabay
Epidemiolog Pandu Riono menilai banyak harapan terlalu berlebihan terhadap vaksinasi./Pixabay /



PORTAL BREBES - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D menilai, saat ini banyak harapan terlalu berlebihan terhadap vaksinasi.

"Padahal kita tahu, Rotary Club jauh hari sudah melakukan vaksin polio. Tapi sampai saat ini juga belum selesai, masih ada yang terkena polio," ungkap Pandu Riono.

Di luar itu, kata dia lebih jauh, problemnya adalah banyak penerima vaksin yang meragukan vaksin itu sendiri. Jangan bilang tenaga kesehatan itu rasional, ada juga profesor hingga tenaga kesehatan cara berfikir tidak rasional atau ragu-ragu soal vaksin.

Meski demikian, Pandu Riono menekankan bahwa vaksin bisa mencegah penularan COVID-19 karena vaksin menstimuulasi antibodi sehingga tidak menjadi Covid-19 yang mematikan.

Baca Juga: Gabung Yuk! Jadi Content Creator di Portal Brebes

Hal itu disampaikan Pandu Riono saat menjadi narasumber webiner bertema "Vaksinasi COVID19: Perspektif Klinis, Epidemiologis dan Etis" yang digelar Rotary Club of Surabaya dan Indonesia Bioethics Forum (IBF), Sabtu 16 Januari 2021.

Dilansir PortalBrebes.Com dari Antara, di kesempatan itu Pandu Riono kembali menyatakan bahwa orang yang sudah divaksin COVID-19 tetap harus menjaga perilaku 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.

"Meski sudah divaksin belum ada jaminan mereka menghasilkan antibodi yang cukup. Makanya perlu menjaga perilaku 3 M," tandasnya lagi.

Lebih jauh tentang vaksinasi, Pandu Riono menyebut vaksinasi saat ini sudah menjadi tujuan untuk mengatasi pandemi. Namun, lanjut dia, masalahnya saat ini mungkinkah hal itu bisa mengatasi pandemi?.

Baca Juga: Mengenali Gejala Kolesterol Tinggi, Simak Empat Tandanya Berikut Ini

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA Pixabay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x