PortalBrebes.com - Dalam kepercayaan Jawa, jodoh bisa dihitung berdasarkan weton dari dua calon pengantin. Dari weton jodoh calon pengantin, seseorang bisa menghitung hal-hal yang mungkin akan dihadapi selama pernikahan.
Sebelum menghitung weton, kita perlu mengetahui terlebih dahulu neptu atau angka dari har dan pasaran yang ada dalam hitungan weton jodoh Jawa.
Guna memahami tingkat kecocokan antara calon pengantin, maka weton kelahiran masing-masing hari dijumlahkan dengan weton pasarannya. Misalnya, pihak laki-laki lahir pada Kamis Wage, berarti 8+4=12. Apabila si perempuan lahir pada Rabu Pon, maka jumlah yang didapat adalah 14 (hasil dari 7+7). Nantinya, jumlah weton lelaki dan perempuan ditambahkan. Ini berarti, 12+14=26.
Setelah dilakukan perhitungan tersebut, langkah selanjutnya adalah mencocokkan hasil hitungan dengan kriteria berikut.
1. PEGAT (hasil penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
Masalah yang sering dihadapi oleh pasangan dengan jumlah weton PEGAT ini bisa dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang biasanya menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.
2. RATU (jika hasil penjumlahannya = 2, 11, 20, 29)
Dapat dikatakan bahwa pasangan tersebut memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga dan lingkungan sekitar. Saking harmonisnya, bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.
3. JODOH (jika hasil penjumlahannya = 3, 12, 21, 30)
Pasangan dengan hitungan ini secara umum memang beneran cocok dan berjodoh. Pasangan ini bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rumah tangga pasangan JODOH ini bisa rukun sampai tua.
Editor: Mokhamad Abdul Azis