Malam Takbiran di Kabupaten Tegal sangat Meriah, Replika Al Quran dan Gajah Ditandu Keliling Kampung

- 3 Mei 2022, 00:05 WIB
Pawai obor malam takbiran lebaran Idul Fitri di Desa Mulyoharjo Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, Minggu 1 Mei 2022.
Pawai obor malam takbiran lebaran Idul Fitri di Desa Mulyoharjo Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, Minggu 1 Mei 2022. /Maya/

PORTAL BREBES - Malam takbiran lebaran Idul Fitri di Desa Mulyoharjo Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal sangat meriah. Ratusan warga merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa itu dengan menggelar pawai obor, Minggu 1 Mei 2022.

Tidak hanya pawai obor, warga yang sebagian pemudik dari Jakarta itu juga memandu replika Al Quran, Gajah dan Ular Naga berkeliling kampung yang jaraknya sekitar 2 kilometer.

Mereka tampak bahagia karena selama dua tahun terakhir tak pernah merayakan malam takbiran imbas dari Covid-19.

"Kami sangat bahagia sekali. Sudah dua tahun kami tidak begini (merayakan malam takbiran)," kata Jumriah (30), salah satu warga Desa Mulyoharjo.

Baca Juga: Untuk Hemat Biaya, Satu Keluarga dari Jakarta Mudik Naik Gerobak ke Pemalang

Ibu dari dua anak ini merupakan pemudik dari Jakarta. Di kota metropolitan itu, dia merantau dengan suaminya yang berprofesi sebagai sopir Bajaj.

Bahkan, ketika mudik pada H-3, dia bersama suami dan anak-anaknya menggunakan Bajaj sebagai moda transportasi.

"Selama ini kita memang mudik pakai Bajaj," ujar Jumriah yang keliling kampung bersama dengan keluarganya mengendarai Bajaj.

Baca Juga: Karyawan RSUD Soeselo Slawi Bagi-bagi Pakaian Lebaran untuk Warga

Pantauan di lokasi, memang ada beberapa warga yang beriringan menggunakan bajaj guna mengawal pawai obor tersebut. Sebagian juga ada yang mengendarai sepeda motor roda dua dan mobil pikap.

Namun, mayoritas warga yang berusia anak-anak, remaja hingga dewasa itu, berjalan kaki sembari membawa obor dan mengumandangkan gema takbir.

Kepala Desa Mulyoharjo Abdul Basir mengatakan pawai obor di malam takbiran itu memang kegiatan rutin setiap tahun.

Baca Juga: 33 Peristiwa Sejarah dan 4 Peringatan yang terjadi di Tanggal 1 Mei, 400 Ribu Buruh di Amerika Demo

Namun, agenda itu sempat vakum dua tahun karena ada larangan dari pemerintah seiring wabah Covid-19. Kali ini, pawai kembali digelar setelah larangan itu dicabut.

"Malam takbiran tahun ini memang sangat meriah. Karena warga sudah merindukan acara begini," ucapnya.

Basir menambahkan, rangkaian dalam acara itu, diawali dengan menyantuni anak-anak yatim piatu. Anggarannya berasal dari warga dan para perantau yang mudik di desa tersebut.

"Kegiatan santunan dikoordinir oleh remaja peduli anak yatim piatu Desa Mulyoharjo," imbuhnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x