Menyoal aksi panggung dan penampilannya yang kerap dilakukan di beberapa Kedai Kopi, Apas Khafasy hanya bisa menghela nafas panjang.
Pasalnya, saat ini kesempatan untuk lebih memperkenalkan seni bagi generasi sangat kecil kesempatannya.
" Sekarang sulit tidak seperti dulu, bahkan harus melalui banyak prosedur dilalui padahal belum tentu di setujui oleh pihak sekolah" ujar salah seorang rekan teaternya Lumbung Seni.
Kini Apas Khafasy dan rekan seniman lainnya harus berjuang melewati malam diantara kedai kopi, padahal melestarikan seni dan budaya sangat berperan dalam kehidupan.
Apalagi untuk bekal pendidikan agar seni.dan budaya tetap mampu mengisi edukasi para generasi menjaga agar tak pudar ditelan perkembangan tekhnologi***