Network
PORTAL BREBES - Pendatang atau perantauan yang menetap di Tegal terkadang bingung dengan bahasa lokal yang digunakan orang Tegal sehari-hari, tidak sedikit pendatang yang sudah lama tinggal di Tegal juga tidak bisa menguasai semua kosa kata bahasa Tegal.
Seperti dikutip dari Kamus Bahasa Tegal terbitan Balai Bahasa Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang disusun oleh M. Hadi Utomo.
Bahasa Jawa memiliki empat dialek dan tiga belas sub dialek. Dialek tersebut adalah dialek Banyumas, Pesisir Utara, Surakarta, dan Jawa Timur.
Adapun sub dialek itu meliputi Purwokerto, Kebumen, Pemalang, Tegal, Semarang, Rembang, Surakarta, Yogyakarta, Madiun, Surabaya, dan Banyuwangi.
Baca Juga: Kapan BPUM BLT UMKM 2022 Cair Lagi, Cek eform.bri.co.id Dapatkan Bansos Rp600 Ribu
Seperti diketahui bahwa Bahasa Jawa Tegal dituturkan di beberapa wilayah, yakni di Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan beberapa wilayah di bagian barat Kabupaten Pemalang.
Berikut 2 kosa kata yang mungkin menjadikan para pendatang bingung dalam menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia.
Istilah Mbangkana dalam kamus bahasa Tegal berarti sebelah sana atau menunjukkan arah, sedangkan mblaketaket adalah ungkapan dalam menilai rasa makanan yg sangat enak.***
