Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Tegal Nyaris Ricuh

- 8 September 2022, 16:59 WIB
Para mahasiswa yang tergabung dalam PMII Tegal melakukan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di depan Kantor Bupati Tegal, Kamis sore, 8 September 2022.
Para mahasiswa yang tergabung dalam PMII Tegal melakukan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di depan Kantor Bupati Tegal, Kamis sore, 8 September 2022. /

PORTAL BREBES - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tegal menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Tegal, Kamis sore, 8 September 2022.

Aksi demo soal penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi itu nyaris ricuh lantaran mahasiswa awalnya tidak bisa bertemu dengan Bupati Tegal.

Para mahasiswa yang berjumlah sekitar 100 orang itu melakukan aksi dorong dengan anggota Polres Tegal. Beruntung, hasil negosiasi antara mahasiswa dengan polisi mencair.

Baca Juga: BEM Tegal Demo di Depan Kantor Bupati Tegal, Tolak Kenaikan Harga BBM

Para mahasiswa diperkenankan bertemu dengan Bupati Tegal Umi Azizah. Bahkan, Bupati sendiri yang menemui mahasiswa tersebut.

Bupati juga menandatangani 6 tuntutan mahasiswa. Adapun, tuntutan para mahasiswa itu yakni, Menolak kenaikan harga BBM, Pemerintah harus memberantas para mafia BBM, Pemerintah harus menerapkan subsidi tepat sasaran, Pemerintah harus transparansi penyaluran subsidi tepat sasaran, Mendorong Pemkab Tegal menaikkan UMK Kabupaten Tegal dan Mendesak Pemkab Tegal untuk segera memperbaiki infrastruktur Kabupaten Tegal.

"Sebenarnya kami sempat kecewa dengan Bupati karena Bupati tidak langsung menemui kami. Sehingga tadi sempat ada aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan Polisi," kata Koordinator Aksi, Syahirul, di sela-sela unjuk rasa.

Baca Juga: Dampak Kenaikan Harga BBM, Sopir Angkutan Umum Minta Besaran Tarif Penumpang Dinaikkan

Syahirul berharap, aspirasi 6 tuntutan itu agar disampaikan Bupati kepada pemerintah pusat. Utamanya penolakan harga BBM bersubsidi. Sebab, dengan adanya kenaikan harga BBM, perekonomian rakyat semakin sulit.

"Kami minta, Bupati menyampaikan aspirasi kami kepada Presiden," tegas Syahirul.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x